Mashiho

342 35 5
                                    

Flasback : part Jeongwoo

..

..

...

"Aku minta maaf atas kejadian tadi. Aku hanya ingin jeongwoo tidak terus larut dalam kesedihanya,

"Tapi aku memang salah, aku sudah menamparnya tadi. Kata kataku sudah pasti sangat menyakitkan baginya bukan?"

Jihoon tersenyum mendengar ucapan mashi, dirinya tau betul seperti apa adiknya ini. Mashi peduli pada jeongwoo hanya saja caranya saja yang memang kurang tepat.

"Sudahlah, Hyung dan doyoung tau itu mashi. Kau hanya perlu meminta maaf padanya nanti. Dan ingat! Jangan pernah menampar atau melukai nya lagi ya,

"Doyoung, hyung minta tolong bawa mashi ke kamarnya ya. Hyung akan menemui jeongwoo dulu"

"Siap jihoon hyung"

...

...

...

Sesampainya dikamar Mashi, keduanya hanya terdiam larut dalam pikiran mereka masing2,

"Doyoungie? Sikap hyung pada Jeongwoo sudah benar2 keterlaluan ya?"

"Hyung sangat merasa bersalah sekarang"

"Mashiho hyung, aku tidak bisa membenarkan sikapmu tadi, tapi aku yakin dibalik itu semua rasa sayangmu terhadap Jeongwoo jelas lebih besar"

"aku sedih melihatnya seperti ini. Apa sesakit itu rasa kehilangan nya Doyoung?

...

...

...

"Hyung, tidak ada hal yang lebih menyakitkan daripada dipisahkan langsung oleh Tuhan"

"Aku sama denganmu, tidak mengerti dengan keadaan Jeongwoo, tapi bukankah Kita semua disini sama hyung?

"Kita semua menyesal karna kehilangan Junghwan, hanya saja cara bersikap Kita yang berbeda"

"Karna bagian terberat dari kehilangan itu sendiri adalah bertahan"

"Kita semua sama sama hancur tapi tidak semua itu terlihat langsung,

"Sama seperti Jeongwoo, sekuat apapun anak itu menahanya. Pada akhirnya penyesalan sudah mengusai separuh pikiran nya"

"Hyung...

"Bukankah kita terlalu pengecut untuk itu semua?

"Berfikir bahwa berpura pura dalam keadaan baik adalah jalan yang tepat untuk saling menguatkan,

"Nyatanya semua itu berbanding terbalik,

"Kita lupa ada seseorang yang jelas paling terluka diantara Kita,

"Kau jelas tau siapa dia bukan?

"Junghwan, setelah lama dia menunggu kebahagiaan nya, dan selama itu pula ternyata kita masih terus menahanya..

"Kita terlalu egois untuk terus menahanya bertahan hyung

"Junghwan hanya ingin bahagia"

...

...

...

Aku tertegun mendengar jawaban Doyoung, semua yang dikatakan anak itu benar adanya.

SO JUNGHWAN || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang