End (2)

934 47 19
                                    

Junghwan, pemuda pucat pemilik mata hazel itu kini terbaring lemah di ranjang pesakitan Rumah Sakit Seoul.

Kondisinya dinyatakan Koma, tepat satu jam setelah Dokter Kim dan tim nya melakukan tindakan darurat.

Sementara itu, Treasure member beserta manajer Mereka, Hanbin, Jennie, Sungchan dan bahkan orangtua kandung nya, Park Jaehyun dan Park Chaeyoung masih berada di depan ruang ICU, setia menunggu Dokter Kim untuk menjelaskan segalanya.

Dan ya, satu jam menunggu akhirnya terlihat presensi Dokter Kim, masih terlihat lengkap dengan Jaz putih kedokteran nya. Matanya terlihat sendu, seperti tidak bisa mengatakan apapun lagi.

"Dokter Kim....?" Sapa Sungchan, berusaha mencoba menanyakan keadaan Junghwan"

"Koma...."

Deg.

Satu kata yang mampu membuat semua yang ada disitu terbungkam sempurna

"Junghwan..... Dia koma"

"Dokter Kim, saya sangat berterimakasih jika Anda bisa menarik kembali ucapan itu. Tidak mungkin anakku koma. Tidak mungkin" teriak Hanbin sambil memegang kerah Jaz milik Jiwoon"

"Maaf. Tapi itu kenyataan yang sebenarnya"

"Junghwan dalam keadaan kritis saat dalam penanganan, tubuhnya kehilangan banyak darah dan....."

"Ambil darahku dan selamatkan Junghwan. Kumohon" ucap Jeongwoo, menatap dalam iris mata Jiwoon,

"Sudah terlambat....."

"Berhenti! Apa maksudmu? Kau ini seorang dokter kan? Seharusnya kau bisa menyelamatkan Junghwan"

"Tapi lihat? Kau malah berada disini dan membuat Kami semua putus asa"

"Kau....! Hiks..."

Tangis Jennie pecah Di dalam pelukan milik suaminya. Dalam sekejap Tubuh mungil itu rapuh dalam dekapan erat suaminya. Kim Hanbin.

"Aku memang seorang Dokter, tapi aku bukan Tuhan yang bisa mengizinkan semua itu terjadi dengan mudah"

"Penyumbatan hebat telah terjadi pada jantungnya. Saat ini Usaha apapun, termasuk transfusi darah tidak lagi bisa dilakukan."

"Junghwan....."

"Tubuh anak itu menolak segala nya. Saturasi oksigen nya terus menurun dalam kurun waktu satu jam hingga selama satu menit sebelum dinyatakan Koma, Junghwan sempat lebih dulu kehilangan nadinya"

"Apa diantara kalian ada yang tau bagaimana takutnya Aku?"

"Junghwan....."

"Anak itu sempat memilih untuk menyerah sebelum akhirnya Tuhan kembali mengizinkannya untuk kembali berjuang"

"......"

"Dokter Kim....."

"Apa tidak ada cara lain lagi? Kumohon... selamatkan Junghwan"

"Kumohon.....hiks"

ucap Hyunsuk dengan suara bergetar. Leader sekaligus yang tertua itu bahkan sudah berlutut dihadapan Jiwoon. Berharap usahanya itu akan mendapat tanda persetujuan.

"Hyunsuk..."

"Bangunlah...." Jiwoon berucap sambil menarik Hyunsuk kedalam pelukannya"

"Operasi pemasangan ring atau transplantasi jantung. . keduanya adalah  pilihan yang sempat aku berikan padanya"

"Tapi untuk sekarang, kondisinya sudah berbeda. Pasien dalam keadaan koma tidak lagi bisa melakukan tindakan operasi besar seperti itu"

"Dan apa kalian tau perihal DNR yang sudah ditandatangani Junghwan?"

SO JUNGHWAN || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang