Bagian Cerita Junghwan (4)

391 43 3
                                    

Flashback part Kim Jennie (yang lupa alurnya bisa dibaca ulang. Terimakasih❤)

⚠self harm
.
.
.
.
.
.
.
.

Disinilah Junghwan sekarang, duduk menghadap jendela kamar yang memang sengaja ia biarkan terbuka,

Entah mengapa, mata itu masih enggan menutup meski waktu sudah menunjuk pada pukul satu malam,

Anak itu hanya berpura pura telah terlelap saat Jennie dan Hanbin berada di samping ranjangnya, tentu saja untuk memastikan Junghwan sudah benar benar tidur,

Awalnya, anak itu berencana terus berpura pura tidur sampai Jennie dan Hanbin meninggalkan nya sendiri, namun perkiraan nya sedikit salah, Kedua orang tua nya benar2 tidak membiarkan Junghwan sendirian.

Tapi dia patut bersyukur, sebab disaat seperti ini keributan kecil yang dibuat Jaehyuk dan Asahi benar2 menguntungkan posisinya, terbukti Jennie dan Hanbin langsung pergi menemui mereka berdua,

Dan Setidaknya, Junghwan bisa sedikit bernafas lega. Sebelum hal menyakitkan kembali melengkapi cerita nya malam ini.

Semua itu berawal dari niatnya untuk menghubungi seseorang yang sudah lama ia ingin dengar suaranya,

"Syukurlah, eomma dan appa sudah keluar. Terimakasih Jaehyuk dan Asahi hyung. Kalian datang disaat yang tepat"

...

...

...

...

"Haruskah Aku benar benar menghubunginya saat ini?"

"Aku bahkan sama sekali tidak yakin apa dia masih mau menerima panggilan dariku?"

"Tapi apapun resiko nya nanti. Aku akan tetap berusaha menerima nya. Aku tidak ingin lebih, sebatas hanya ingin mendengar suara nya sebentar"

Meski bagi orang lain, permintaan itu terlihat sederhana dan mudah untuk dilakukan,

Tapi itu tidak berlaku bagi Junghwan, jangankan untuk saling berbicara, jika saat ini telepon itu diangkat,

Itu saja sudah sangat ia syukuri,

...

...

...

Batin Junghwan, berbicara pada dirinya sendiri. Meski terkesan ragu. Anak itu tetap pada pilihan awalnya. Menghubungi orang tuanya. Terlebih suara sang Ibu. Junghwan sangat ingin mendengarnya saat ini.

...

Lima menit berlalu, panggilan itu belum juga terjawab. Junghwan masih mencoba berpikir positif, mungkin saja ibunya saat ini sudah tidur.

Karna sudah terhitung lebih dari 5 kali sejak Junghwan mencoba menghubungi nomor itu, wajah itu jelas terlihat kecewa namun seketika matanya kembali berbinar, saat mendengar nada sambung dibalik telepon itu,

"Hallo... siapa ini?"

"Hallo.."

Deg..
Suara yang sangat dikenalinya itu, ternyata masih sama, tidak sedikitpun terdengar perubahan disana.

Sudah lama Junghwan ingin mendengar suara itu lagi,

Meski hatinya sedikit sakit, Ibunya sama sekali tidak menyimpan nomornya. Tapi Junghwan sadar, untuk mendapatkan nomor orangtua nya saja dia harus meminta pada Jennie atau Hanbin.

...

Masih belum terdengar jawaban apapun dari Junghwan. Anak itu terlalu senang hingga lupa di seberang sana ada orang yang sangat ingin diajaknya bicara.

SO JUNGHWAN || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang