Chapter 22

85.8K 6.8K 85
                                    


Happy Reading

~o0o~


Di pagi hari....Bella perlahan bangun dari tidur nyenyak nya.

"uggh"lenguhan kecil keluar dari bibir mungil Bella.

Tapi dia tidak bisa menggerakkan tubuhnya karena tubuhnya di hapit oleh orang-orang bertubuh kekar.

Bella melihat kesampingnya.ternyata daddy dan para abangnya tidur bersama nya sambil memeluknya erat.

"daddy....abang....bangun,Ibel sulit belnafas..."ucap Bella lirih karena sesak dipeluk terlalu erat.

Tetapi yang dipanggil tidak merespon...malah memeluk lebih erat tubuh Bella.

Bella semakin kesulitan bernafas sampai wajah imutnya memerah.

"HUAAAAAA...HIKS...DADDY...ABANG...IBEL GAK BISA BELNAFAS..."teriak Bella yang langsung membuat daddy dan para abangnya pun terbangun dan menatap Bella khawatir.

"Bella kenapa sayang?"tanya William sambil menatap Bella yang tengah menghirup udara sebanyak-banyaknya dengan khawatir.

Bella yang merasa sudah baikan pun langsung menatap William,Alvaro dan 2b dengan wajah yang di seram-seram kan tapi malah jatuhnya imut.

"Daddy sama abang jahat ...udah buat Ibel sasah belnafas tadi,Ibel malah sama kalian"ucap Bella merajuk sambil memalingkan wajahnya.

Membuat William,Alvaro,dan 2b pun kelabakan.

"Sayang,Daddy tadi tidak sadar kalau ada Bella disitu,Daddy pikir yang Daddy peluk tadi guling,maafkan Daddy ya sayang"ucap William berusaha membujuk Bella dengan berbohong.

"Ihhhh...kok Ibel dikila guling sihh...Ibel tambah malah sama Daddy"ucap Bella cemberut karena disamakan dengan guling.

William yang salah bicara pun kelabakan sendiri.

"Princess nya Abang,jangan marah dong...nanti kalau Bella marah siapa yang Abang kasih es krim nanti...atau Abang kasih es krimnya sama bodyguard aja deh"ucap Alvaro mencoba membujuk Bella dengan iming-iming es krim dan bujukan tersebut langsung membuat Bella menatapnya berbinar.

"Abang Ibel tidak jadi malah sama abang...tapi kasih es klim nya sama Bella aja ya...om bodigad itu udah besal jadi gak suka es klim....kalau Ibel sangat suka es klim abang"ucap Bella semangat membuat Alvaro bernafas lega karena princessnya tidak lagi marah kepadanya.

"Baiklah sayang nanti siang kita akan pergi membeli es krim untuk Bella"ucap Alvaro sambil mengelus rambut Bella.

"Baiklah abang"ucap Bella dengan semangat lalu mengecup pipi Alvaro sebagai ucapan terima kasih.

Alvaro yang diperlakukan seperti itu pun tersenyum lebar lalu memandang daddy dan 2b dengan remeh karena dia telah berhasil membujuk Bella dan mendapatkan kecupan.

William dan 2b mengerti arti tatapan Alvaro pun menatap Alvaro dengan tatapan penuh permusuhan.

"Bella sayang...jangan marah sama kami dong...nanti kami akan membelikan Bella boneka yang sangat besar kalau Bella memaafkan kami"ucap 2b membujuk Bella.

Bella pun langsung menatap mereka berbinar.

"Benalkah abang...Ibel akan mendapatkan boneka yang besal"ucap Bella dengan semangat.

"iya sayang...tapi Bella harus memaafkan kami dulu"ucap Beni dan di angguki Beno.

"oke...Ibel tidak jadi malah sama abang Beni dan Beno"ucap Bella semangat lalu mengecup pipi 2b.

Sekarang giliran 2b menatap Alvaro dan William remeh,mereka juga berhasil membujuk Bella.

Alvaro yang melihat kelakuan 2b pun memutar bola matanya malas.

Sekarang giliran William membujuk Bella kembali,William sangat gugup menghadapi situasi ini...kalau dia kembali salah bicara, putrinya akan semakin marah kepadanya dan berakhir didiami oleh putrinya ...itu tidak boleh terjadi.

'Mengapa aku sangat gugup...padahal disaat menghadapi saingan bisnis aku tidak pernah merasa gugup seperti ini...aku harus berhasil membujuk Bella' batin William menyemangati diri.







TBC
👉☆(VOTE)

Innocent Princess (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang