Hari demi hari terlewati dengan penuh sesak di hati seorang Kim Taehyung yang melihat Jimin terus bermesraan di hadapannya, bahkan dengan terang terangan Jimin mengajak Kai untuk menginap di rumahnya dan bahkan mereka tidur satu kamar membuat Taehyung tak kuasa menahan sakit di hatinya membuatnya mengalami stress yang berakibat buruk bagi kesehatannya. Setiap malam ia akan mengalami demam dan berkeringat dingin Suho dan para sahabatnya tak mengetahui itu karena Taehyung memang sengaja menutupinya agar tak membuat mereka cemas dan berakhir merepotkan mereka. Seperti saat ini Taehyung tengah berada di dalam kamarnya menatap langit malam yang bertabur bintang sangat indah seakan mengejeknya yang tengah terluka.
Taehyung beranjak dari tempatnya, karena merasa haus dia memutuskan untuk kedapur mengambil air. Tapi siapa sangka hanya karena rasa haus ia harus menerima rasa sakit yang teramat. Ya, saat ini dia berhenti di depan pintu kamar Jimin dan sialnya ia mendengar suara laknat dari dua manusia yang tengah bercumbu di atas ranjang. Ia melangkah mundur dan berbalik masuk kembali kedalam kamarnya.
"J-jimin-ah.. Kenapa? Kenepa harus seperti ini hikss.. Ini sakit Jim, hatiku sangat hikss.. Sa-kit.."ucapnya dengan derai air mata yang terus membasahi pipi tirusnya. Ia meremat dadanya yang begitu terasa sesak, nafasnya mulai tersengal senggal karena sesak yang teramat sangat.
"Tidak cu-uk-up kah hiks.. De-ngan k-kau ber-pa-caran hikss.. de-ngan-nya, ke-napa ha-rus hiksss.. Me-lakukan i-itu juga Jim hikss.. Kenapa? Hikss.."lirihnya dengan suara terpenggal penggal.
Ctass..
Jeeddeerrr..
Seolah langit tak berpihak padanya, tiba tiba hujan turun padahal tadi langit terlihat cerah bertabur bintang. Sungguh sial nasibnya. Bagaikan luka yang menganga di siram air garam. Taehyung saat ini tak mampu bergerak dan hanya meringkuk di lantai kamarnya, dan sungguh kesialanya berkali lipat karena gorden yang belum sempat ia tutup dan bahkan pintu kaca yang menuju balkon kamarnya terbuka lebar karena tadi ia memang hanya berniat untuk mengambil air dan kembali ke balkon menatap langit, siapa yang tahu jika akhirnya akan seperti ini.
Ctass..
Jeeddeerr..
"Hikss.. To-long, hyu-ng.. To-long.. Hiksss.. Taetae ta-kut.. Hy-ung, sa-kit.. Hiks.."lirihnya. Ia meringkuk bagai janin menutup telinganya dengan kedua tangannya dan menyembuyikan kepalanya di antara lututnya, tubuhnya bergetar menggigil akibat angin kencang yang berhembus masuk kedalam kamarnya tanpa permisi. Demam tinggi melanda tubuhnya yang juga di sertai keringat dingin yang terus mengalir tanpa henti.
Ke esokan harinya Jimin berangkat sekolah bersama Kai seperti biasa mereka akan selalu bermesraan di manapun mereka berada. Seperti sekarang mereka tengah sarapan dengan saling menyuapi satu sama lain.
"Aaa.. Bagaimana sayang Enak tidak?"tanya Jimin.
"Hmm.. Enak sekali sayang.. Masakanmu memang yang sangat luar biasa."puji Kai.
Taehyung? Tentu dia melihatnya. Dengan langlah gontai ia pergi meninggalkan sang istri dengan kekasihnya berduaan di dapur. Jimin yang melihat kepergian Taehyung pun acuh dan memilih untuk tetap bersama kekasihnya.
Taehyung kini berada di halte bus, karena tubuhnya yang sangat lemas tidak memungkinkan untuknya menyetir hingga ia memilih untuk menggunakan bus.
"Jim, apa masakanmu begitu enak? Aku juga ingin merasakannya."lirihnya dengan hati yang begitu sesak. "Setidaknya kau memakainya, itu sudak cukup menghiburku."lanjutnya.
Di sekolah Taehyung sekuat tenaga mencoba terlihat baik baik saja agar tak membuat teman temanya cemas. "Tae, tadi malam hujan.. Kau tak apa?"tanya Jungkook khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny VMin
RomanceDestiny VMin yang menceritakan cerita Cinta Park Jimin yang terlambat menyadari perasaan Cintanya untuk Kim Taehyung, Kisah dua remaja yang di jodohkan tanpa ikatan cinta, tanpa di ketahui oleh Park Jimin bahwa Kim Taehyung adalah penyelamat hidup...