Bagjan 10

60 5 0
                                    

Terhitung dua minggu sudah Taehyung tak pulang dan Suho serta ketiga sahabatnya itu tak tahu sama sekali, Suho kelewat sibuk mengurus skripsinya, Namjoon yang satu sekolahpun tak sempat memperhatikan Taehyung ke kelasnya karena sibuk dengan kelas tambahan dan juga lesnya, Jungkook belum kembali dari busan dan Joshua yang juga sibuk dengan kedatangan orang tuanya dari London. Membuat mereka tak memiliki waktu untuk sekedar menyapa Taehyung hingga berakhir dengan mereka yang tak tahu tentang ketidak adaan Taehyung yang hilang entah kemana.

Seperti biasa Jimin akan di jemput oleh Kai untuk pergi bersama, hanya saja sekarang Kai menjemputnya di halte bus mengingat kedua mertuanya sering berkunjung ke rumah dengan tiba tiba. Jimin mencari alasan agar Kai tak datang kerumahnya.

"Sayang.."

"Sayang?"

"Jim sayang?"

"Park Jimin!!"bentak Kai karena Jimin tak juga merespon saat di panggil olehnya berkali kali.

"E-ya? Kenapa?"tanya Jimin gugup.

"Ck, ngelamunin apa sih? Di panggil dari tadi nggak nyaut nyaut."tanya Kai kesal.

"Ng-ngak nggak ada apa apa kok."

Kai menghela nafas kasar. "Hahh.. Sudahlah, pulang sekolah nanti aku mampir ya."pintanya.

Jimin membelalakan matanya, bagaimana kalau mertuanya datang tiba tiba ke rumah. "E-hmm.. Bagaimana kalau kita ke apartemen kamu aja, kau belum pernah mengajakku kesana?"jawab Jimin berusaha agar Kai tak dulu datang kerumahnya.

Disekolah, Seokjin sedang misuh misuh karena sikap Namjoon yang semakin acuh padanya membuatnya berpikir bahwa Taehyung adalah penyebabnya. Bahkan di hari ulang tahunnyapun Namjoon tak datang dan bahkan sekedar untuk mengucapkan selamat ulang tahunpun tidak, pernah suatu saat dia terjatuh tepat di hadapan Namjoon tapi justru dia di abaikan karena Namjoon lebih memilih menghampiri Taehyung. Kabar tentang Taehyung yang menghilangpun Seokjin sebenarnya tahu, tapi ia tak punya niat untuk sekedar bertanya pada Namjoon soal hilangnya Taehyung, karena ia pikir hilangnya Taehyung saat ini pasti sama seperti kejadian sebelumnya dan sudah di pastikan kalau Namjoon tahu di mana keberadaan Taehyung dan dia memilih untuk tak perduli.

"Kim Taehyung sialan! Ini pasti gara gara dia!!"umpatnya kesal. Ya, perlahan Seokjin juga merasa membenci Taehyung karena dia sudah membuat Namjoon jauh darinya. Yoongi yang tahu kebenarannya juga hanya bungkam mengingat kekasihnya bisa saja marah dan meninggalkannya lagi jika dia salah bicara.

"Aku tak menyangka kalau Taehyung orang yang seperti itu, ku pikir dia orang yang baik."pikir Hoseok tak percaya. Mereka kini tengah di perpustakaan untuk mengerjakan tugas rangkuman mereka.

Sepulang sekolah Joshua di jemput oleh sang eomma karena selama orang tuanya ada di korea ia akan terus di antar jemput oleh eommanya. Sedangkan Jimin, sesuai dengan keinginannya mereka pergi ke aparteman Kai, entah kenapa pikiran Jimin sedang tak berada di tempatnya. Ia terus memikirkan wanita yang mengangkat telpon suaminya itu.

"Sayang aku mau nanya sesuatu."ucap Kai.

"Apa?"tanyanya dengan mulut yang penuh dengan makanan.

"Ada hubungan apa kamu sama Taehyung?"tanya Kai penasaran ia baru ingat soal kejadian dimana Taehyung dan Jimin berciuman.

"Uhhuukk.."Jimin tersedak setelah mendengar pertanyaan itu. Ia tak menyangka Kai akan bertanya soal itu bahkan selama ini kekasihnya itu tak pernah bertanya mengapa ia dan Taehyung bisa tinggal satu rumah. "E-i-itu dia.."

"Aku melihat kalian berciuman di depan rumah waktu itu."potong Kai yang melihat kegugupan di wajah kekasihnya.

Mata Jimin terbelalak mendengar pengakuan Kai membuatnya semakin bingung bagaimana harus menjawabnya. Tiba tiba ponsel Jimin berbunyi menyelamatkannya dari introgasi Kai.

Destiny VMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang