Destiny VMin

Bagian 17

Pagi ini Suho sudah berada di kampusnya bersama Joshua untuk menunggu orang yang di katakan Joshua sangat mirip dengan Taetae, dia harus memastikannya sendiri bahwa orang itu benar benar Hyuhyu yang tiba tiba hilang dari rumah sakit. Matanya terus tertuju pada gerbang masuk kampus, hati nya terus berharap semoga orang yang di maksud benar benar Hyuhyu yang terus di carinya sejak kepergian Taetae 2 tahun lalu dan sejak saat itu juga Hyuhyu ikut menghilang tiba tiba.

Joshua yang melihat raut wajah kekasihnya yang begitu cemas hanya bisa menggenggam tangannya dan mengelusnya lembut menyalurkan kehangatan agar kekasihnya tahu bahwa dia tak seorang diri.

"Hyung, itu mobilnya.."tunjuk Joshua pada sebuah mobil yang baru saja memasuki gerbang kampus dengan beberapa mobil lainnya yang berbaris mengikuti yang merupakan mobil anggota Shinee.

Suho menatap mobil itu cukup jauh karena saat ini dia berada di lantai dua, hingga mobil itu berhenti di depan tangga masuk gedung. Mereka semua turun dari mobil bersamaan dan nampaklah wajah rupawan bak karakter komik milik sang adik Taehyung atau yang sering ia panggil Hyuhyu. Hyuhyu berjalan memasuki gedung bersamaan dengan anggota Shinee lainnya dan masuk ke lift untuk naik ke lantai 4 di mana Shinee room berada.

"Hyuhyu.."gumam Suho hingga tak terasa air mata telah membasahi pipinya.

"Hyung.."panggil Joshua lembut sembari mengusap punggung sang kekasih lembut.

"Shua, dia benar benar Hyuhyu.. Aku tidak mungkin salah mengenalinya.. Hikss.. Dia Hyuhyu adikku Kim Taehyung.. Hikss.."lirih Suho yang kini telah di dekap lembut oleh Joshua.

Tak butuh waktu lama Suho dan Joshua kini tengah berlari menuju lantai empat tanpa menggunakan lift karena Suho dalam mode panik sekarang, ia takut akan kehilangan sang adik untuk yang ke sekian kalinya. Ia terus berlari hingga sampai di lantai empat ia dapat melihat Shinee termasuk adiknya tengah berjalan santai menuju ruangan khusus mereka.

Tak pikir panjang Suho langsung menarik tangan Taehyung dan membawanya ke rooptop kampus. Shinee yang melihat tak melakukan apapun, Taemin dan Key tadinya akan mengejar tapi di tahan oleh Minho yang sudah tahu dan tak mau mencoba untuk ikut campur urusan kakak beradik itu.

Taehyung cukup terkejut dengan tarikan tangannya oleh orang asing, dia sempat hampir mengumpati orang yang menyeretnya tiba tiba saat melihat siapa pelakunya ia urungkan untuk mengumpat, tak ingin melukai perasaan orang yang tengah menariknya kini. "Hyung? Bagaimana bisa kau ada di sini?" Tanyanya dalam hati.

Sesampainya di rooptop Suho langsung saja menubruk tubuh Taehyung memeluknya erat dan menangis sesegukan tak ingin lagi kehilangan untuk yang ke sekian kalinya, persetan jika nantinya dia akan di sebut lemah dan cengeng oleh adiknya itu. Joshua yang menyaksikan adegan mengharukan itu juga ikut meneteskan air matanya dalam diam.

"Hikss.. Hyuhyu.. Hikss.. Hyung minta maaf.. Hyung tidak bermaksud untuk meninggalkanmu sendiri saat itu.. Hyung.. Hikss.. Hyu-"

"Aku tau Hyung"potong Taehyung.

Joshua cukup terkejut dengan panggilan Taehyung pada Suho, dia pikir Taehyung akan marah, berteriak dan memukul Suho mengatakan kalau ia tak mengenalnya seperti halnya dia melakukan itu pada Jimin tempo hari. Tapi dia salah, justru pria itu memanggil Suho dengan panggilan 'hyung' dengan sangat lembut dan jangan lupakan tangannya yang kini bergerak mengelus punggung bergetar Suho berharap bisa segera tenang.

"Sudah.. Hyung tidak perlu menangis lagi.. Aku tidak apa apa dan aku juga tidak marah padamu hyung sungguh."ucapnya lembut.

Suho menggeleng merasa kalau ia memang salah. "Tidak hyung salah Hyuhyu.. Hyung sud-"

Taehyung melepas pelukan itu kasar, ia sedikit kesal karena Suho terus menyalahkan dirinya seperti itu, padahalkan dia pergi bukan karena itu. Ia jadi merasa bersalah. "Hyung, kalau hyung seperti itu terus Hyuhyu akan marah!"sentaknya membuat Suho mematung di hadapannya.