Bagian 13

52 9 2
                                    

Suho kini tengah berlari menuju rumah sakit, ia di kejutkan dengan kabar bahwa salah satu orang tersayangnya telah bangun dari tidur panjangnya. Langkah kakinya ia bawa menuju ke sebuah ruangan, disana ia dapat melihat orang itu tengah duduk di tepi ranjangnya menatap langit senja melalui jendela.

"Hyuhyu sayang.."panggil Suho menghambur memeluk Hyuhyu dengan tangis yang tak dapat ia bendung.

Orang yang di panggil Hyuhyu hanya diam membiarkan Suho terus menangis sambil memeluknya. Hingga suara dering ponsel Suho menghentikan kegiatan mereka.

Suho melepas pelukannya. "Sebentar ya sayang.."ucapnya lalu melihat siapa yang menelponnya. "Shua.. Ada ap-.. Shua kenapa menangis sayang? Kamu kenapa hey? Kamu di mana sekarang?"tanyanya bertubi tubi mendengar suara tangis kekasihnya di sebrang sana.

"Shua? Siapa dia? Pacar hyungkah?" Tanya Hyuhyu dalam hati.

Tiba tiba Suho menangis sembari menggelengkan kepalanya. "Taetae tidak Taetae.."rancaunya kemudian pergi begitu saja meninggalkan Hyuhyu seorang diri.

"Taetae pasti sudah pergi."ucap Hyuhyu.

Perlahan ia turun dari ranjangnya meraih kursi roda yang tersedia di sana. Ia kemudian memutar rodanya keluar kamar. Dia menyusuri tiap tiap lorong rumah sakit hingga ia menemukan meja resepsionis.

"Maaf, saya ingin bertanya kamar rawat pasien bernama Kim Taehyung di mana ya?"tanyanya.

"Mohon tunggu sebentar."ucapnya ramah kemudian Petugas resepsionis itu segera mengecek data pasien. "Lantai 4 Ruang mawar nomor 12"

"Terimakasih.."Hyuhyupun segera pergi keruangan yang di sebutkan tadi setelah ketemu dia bisa mendengengar suara tangis dari dalam sana. Kemudian pintu terbuka menampakkan seorang suster bisa di lihatnya brangker Taehyung di bawa keluar untuk di kremasi. Dengan segera dia pergi dari sana dan bersembunyi di lorong dekat kamar itu.

"Taetae, berbahagialah di sana. Hyuhyu pasti akan mewujudkan keinginanmu. Jadi kau tenanglah di sana."ucapnya menatap berangker Taehyung yang terus menjauh dengan beberapa orang yang mengelilinginya. "Padahal aku ingin melihat wajah mereka, tapi mereka terus menunduk. Jadi tidak terlihat Jelas, tapi yang rambut panjang itu sepertinya Shua, orang yang menelpon hyung tadi, apa mereka pacaran? Sepertinya Cantik."monolognya.




🌹



Kini Suho, Namjoon, Joshua dan Jungkook berada di depan makan Taehyung. Mereka masih belum bisa menerima kenyataan bahwa mereka kini telah kehilangan orang yang begitu mereka sayangi. Berharap semua ini mimpi, tapi sayangnya ini adalah kenyataan yang ada.

Bukkk..

Jungkook jatuh pingsan karena kelelahan, ia terus menangis histeris sejak dokter menyatakan kematian sahabatnya.

"Jungkook-ah!!"panggil ketiganya kompak.

Namjoon semakin histeris dengan pingsannya Jungkook. "Hyung, Shua.. Maafkan aku, tapi sepertinya Jungkook benar benar merasa kehilangan Taehyung, aku tau kita semua juga kehilangan tapi, Jungkook punya alasan kenapa dia bisa jadi seperti ini saat kehilangan Taehyung, aku tak mau Jungkook jadi stress nantinya."

"Apa maksudmu hyung?"tanya Joshua bingung dengan ucapan Namjoon.

"Aku memutuskan untuk pindah ke California, kami akan tinggal dan melanjutkan sekolah kami yang tertunda di sana."lirihnya.

Joshua membelalakan matanya. "Tidak, hyung.. Kenapa kalian harus pergi juga? Taehyung barusaja pergi dan kalian mau meninggalkanku juga? Tidak, hikss.. Hyung jangan pergi, kumohon.."teriaknya tak terima dengan keputusan Namjoon untuk pergi bersama Jungkook.

Destiny VMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang