Bonus Chapter

108 10 0
                                    

Di maldives, kini Jimin dan Taehyung tengah asik bermain perosotan yang tersedia di villa tempat mereka menginap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di maldives, kini Jimin dan Taehyung tengah asik bermain perosotan yang tersedia di villa tempat mereka menginap. Jimin sangat senang hingga ia tidak mau berhenti untuk bermain. Taehyung yang melihatnya di buat kesal, berkali kali Taehyung meminta Jimin untuk berhenti bermain perosotan tapi tak di dengarnya. Rupanya Jimin sudah mulai berani melawan Taehyung dan tidak lagi menurut patuh padanya.

"Yak! Berhenti bermain perosotan kubilang!"teriak Taehyung yang akhirnya menggeret Jimin paksa dan mendudukannya di sopa melingkar yang ada di sana.

"Ihh hyuuu... Tapi aku masih mau main."rengek Jimin manja sembari menggoyang goyang lengan kekar Taehyung.

Taehyung menghela napas lelah. "Kita sudah bermain sejak pagi dan sekarang sudah siang, apa kau tidak merasa cape huh?"tanya Taehyung kesal.

Jimin menunduk dengan pipi menggembung dan bibir mengerucut. Dia kesal karena tak di ijankan untuk tetap bermain. Taehyung yang melihatnyapun tak peduli dan meninggalkan Jimin sendiri di sana.

"Hikss.. Menyebalkan."grutu Jimin sembari menangis. Sudah tidak di ijinkan main, di marahi dan di bentak bentak dan sekarang ia di tinggalkan sendirian. Sungguh Jimin merasa sangat sedih sekarang.

Tak lama kemudian Taehyung kembali dengan membawa nampan di tangannya. Itu makan siang untuk mereka hari ini. "Kenapa menangis? Makan! Habiskan!"titah Taehyung saat melihat Jimin menangis.

Jimin tak menggubris, justru dia malah membuang muka dan melipat tangannya di dada dengan pipi yang menggembung dan bibir yang mengerucut. Taehyung yang melihat Jimin tengah merajuk itu hanya menatap punggung jimin dengan tangan yang masih setia menyuapi mulutnya dengan makanan yang tersedia. Taehyung tak mengatakan apapun dan hanya makan hingga piringnya bersih tak bersisa membiarkan Jimin merajuk.

Sedang Jimin yang merasa di abaikan dan tak di pedulikan kembali mulai terisak, bisa di lihat oleh Taehyung punggung Jimin mulai bergetar menandakan bahwa istrinya itu tengah menangis.

Taehyung meminum minumannya hingga tandas. Setelahnya tanpa aba aba Taehyung langsung mengangkat dan mendudukan Jimin di pangkuannya. Ia memeluknya dari belakang dengan tangan yang memegang piring berisi makanan untuk Jimin.

"Aaa.. Buka mulutmu!"titah Taehyung.

Tapi jimin tak peduli, dia masih kesal dan sedih dengan perlakuan Taehyung padanya. Dia hanya diam tanpa bersuara dan melakukan apapun.

Taehyung menghela nafas mencoba untuk bisa bersikap lebih lembut. Ya, Taehyung kini mau untuk mencoba bersikap sedikit lebih lembut pada Jimin agar istrinya itu tak terus terusan merasa takut padanya.

"Sayang, ayo makan.. Apa kamu tidak kasihan pada baby yang ada di dalam perutmu itu hmm? Dia pasti lelah terus bermain sejak pagi, dan sekarang eomma nya ini tidak mau memberinya makan, kalau baby sakit bagaimana? Kalau terjadi sesuatu pada baby nya bagaimana? Apa kamu tidak memikirkannya? Kamu itu sedang hamil muda sekarang, jangan terlalu kecapean dan harus makan teratur, mau baby nya kenapa kenapa hmm?"ucap Taehyung panjang lebar mencoba untuk membuat Jimin mengerti dengan maksud dari sikap Taehyung padanya. Yupss.. Jimin saat ini tengah hamil, terhitung usia kandungan Jimin saat ini sudah 20 hari. Karena itu Taehyung sekarang mencoba sebisa mungkin untuk bersikap lembut padanya meski terkadang Taehyung masih suka meninggikan suaranya.

Destiny VMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang