8. Be Cool

2.8K 447 76
                                    

Pagi-pagi, Rosé berjalan kearah dapur dan melihat meja makan yang penuh dengan... Kata-kata dalam sepucuk surat.

Rosé berdecak saat mengetahui keluarganya pergi kerumah nenek tanpa mengajaknya dan hanya menyisakan secarik kertas di meja makan.

"Selamat anda kena prank

Makanan hari ini tidak ada karena Ayah, ibu dan Ryujin akan pergi ke rumah nenek. Kau tidak diajak, kan sudah besar. Kalau mau makan pakai uang sendiri. Untuk traktir kekasih mampu tapi makan masih minta orang tua. Dasar"

Apa-apaan ini? Rosé tak habis fikir dengan keluarganya, Bisa-bisanya berfikiran begitu. Padahal kan... memang iya.

Dia memegangi perutnya, seketika dia menyesal bangun siang. Jika bangun lebih pagi mungkin dia akan mendapatkan sarapan sebelum ditinggalkan.

Ponselnya berbunyi. Jennie menelfon.

"Sayang"

"Iya? Kenapa hmm?"

"Kau ada waktu hari ini? Aku merindukanmu"

"Ingin bertemu?"

"Mau mau. Ayo, jemput aku. Aku ada di salon Jisoo"

"Baiklah"

Rosé meraih jaketnya lalu bercermin "okay Rosie, be cool. Don't be nerd again"

Rosé merias wajahnya sedikit lalu tersenyum mendapati Roseanne yang Cool tengah berdiri disana.

"Yeah. Be Cool"

Dia keluar mengambil sepeda motor nya lalu pergi ke salon Jisoo. Meskipun Rosé lapar, tapi Rosé tidak masalah. Demi Jennie.

Dia sampai, membuka pintu dan terlihatlah Jennie yang sedang  medicure, pedicure, ducukur, Dibanjur, Tigejebur. kumasia welah.

Atuh ngegas siah!?

"Ehh sayang kau sudah datang. Tunggu dulu ya, sebentar lagi"

Rosé mengangguk lalu duduk dikursi disana "santai saja"

"Bagaimana keadaanmu setelah di dandani?" tanya Jisoo basa-basi.

"Baik. Jauh lebih baik"

"Gara-gara terlalu glow up dia tidak dikenali oleh orang tuanya. Bahkan jadi incaran semua orang di kampus. Menyebalkan" gerutu Jennie.

"Kan kau yang menginginkan kekasihmu glow up Jen"

Rosé hanya tersenyum lalu menunggu Jennie disana. Beberapa saat kemudian Jennie selesai, setelah berpamitan mereka pulang.

"Kita akan kemana?" tanya Rosé

"Sudah mendung. Pulang saja ya?"

"Rumahmu jauh dari sini"

"Kita ke rumahmu saja. Aku sudah rindu dengan Ryujin"

"Apa? Rindu siapa?"

Jennie tertawa kecil "kepada eomma dan Appa Park lah hehe"

Rosé tersenyum lalu setelah Jennie memakai helm, Rosé mulai menyalakan sepeda motornya dan mereka pulang ke rumah Rosé.

Rosé menambahkan kecepatan pada sepeda motornya. Dia takut Jennie kehujanan karena sudah mendung, berbanding terbalik dengan Jennie yang tersenyum menikmati suasana dengan tangannya yang melingkar di perut Rosé.

Jarak rumah sudah dekat, sayangnya hujan sudah mulai turun.

"Astaga hujan" Rosé semakin menambah kecepatan sepeda motornya.

I Nerd YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang