18. Sour Candy

2.5K 384 126
                                    

Setelah ngumpulin mood akhirnya ngetik.

Jisoo menatap sahabatnya, sudah berminggu-minggu dia selalu bermain ke tempatnya. Bukan tidak suka, tapi batinnya terganggu dengan kehadiran Jennie yang terkadang suka menglahangi pintu.

"Pantas dia belum menikah, nongkrongnya di pintu"

Jennie mendekati Jisoo yang baru selesai dengan pelanggannya.

"Soo-yaa,"

"Hmm?"

"Kemarilah, aku ingin berbicara"

"Kau ingin membicarakan apa?" tanya Jisoo mendudukkan dirinya disamping Jennie.

"Aku ingin putus dengan kekasihku."

"Ya sudah putuskan dia"

"Tapi aku takut"

Jisoo menghela nafasnya lalu menegakkan tubuh Jennie untuk menatapnya "Dengar...."

-o0o-

"Ini makan siangmu Rosie"

Rosé mendongkak menatap Ashley dihadapannya. "Eum ada yang ingin aku bicarakan denganmu"

Mata Ashley berbinar, mungkinkah ini? Setelah sekian lama akhirnya dia bisa mendengarnya?

Ashley membenarkan duduknya "baiklah, aku akan mendengarkannya"

Rosé menatap mata Ashley "sebelumnya aku ingin berterima kasih karena kau telah menerimaku dengan baik selama aku bekerja disini"

"Tentu Rosie, jangan mengatakan itu, aku jadi malu"

Rosé menghela nafasnya "meski begitu, aku minta maaf. Aku harus pamit padamu"

"P-Pamit? Maksudmu apa?"

"Kontrak kerjaku disini sudah berakhir dan aku memutuskan untuk kembali pulang ke Korea dan membuka usaha atau bekerja disana"

"T-Tapi Rosie, kau bisa pulang sebentar lalu kembali melanjutkan kontrak kerjamu"

"Aku tidak bisa. Aku ingin pulang saja, keluargaku membutuhkan aku disamping mereka. Kau mengerti kan?" Rosé tersenyum mengusap kepala Ashley.

"Ehh ada pakunya ANJIM"

"Tapi aku mencintaimu Rosie. Aku rasa kau mengetahui itu"

Rosé mengangguk "justru karena aku mengetahuinya. Aku tidak mau terus mematahkan hatimu jika aku terus disini, aku tahu kau mencintaiku, tapi aku tidak. Kau cantik, kau baik, kau memiliki segalanya. Tapi mungkin... Aku bukan jalanmu"

Ashley menunduk "maaf jika membuatmu tertekan dengan sikapku yang pemaksa"

"It's Okay, semua orang berhak jatuh cinta. Meski tidak semua orang berhasil dalam kisah cintanya"

"Kapan kau pulang?"

"Besok"

Ashley mengangguk "baiklah. Aku harap kau akan bahagia setelah kembali ke Korea. Kerjamu bagus, jadi sebagai bonus aku akan memberikanmu pelukan hangat sebagai ucapan perpisahan"

Rosé tertawa lalu mengangguk menarik Ashley kedalam dekapannya. Punggung Ashley bergetar karena tangis tertahannya, Rosé mengusap punggung yang bergetar itu.

I Nerd YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang