21. Still Love you

2.8K 346 63
                                    

"Hamke ussgo~
Hamke ulgo~"

Seorang pria menatap foto lawas dia bersama sang pujaan hati, entah kenapa perpisahan yang dulu dia anggap akan sama seperti yang lalu tidak demikian karena ada sesuatu hal yang tidak bisa dia lepas dari sang mba ex.

"I dansunhan gamjeongdeuri naegen jeonbuyeossna bwa,
Eonjejjeumilkka dasi geudael majuhandamyeon,
Nuneul bogo malhaeyo bogo sipeossoyo"

Suga, pria itu melirik anak buahnya yang tengah bersenandung dengan tangan bertatonya yang sibuk mencuci motornya.

"Hwangholhaessdeon gieok soge-"

"Shut your lambe before I slepet pake centong Rice!"

Jungkook terdiam mendapat bentakan itu. Dia bergumam kecil dalam diam "cih dasar sadboy. Muka security hati nya hello kitty"

Teman lainnya datang, siapa lagi jika bukan Park Jimin. "Dia masih memikirkan gadis itu?"

Jungkook mengangguk "gagal move on dia. Kalau poteq ya poteq saja, tidak usah marah-marah kepadaku"

Jimin terkekeh dengan gerutuan Jungkook "hey, jangan begitu. Oh iya, kau punya korek api?"

"Ada, ambil di kantong celana belakangku" Jungkook memajukan bokongnya agar Jimin bisa mengambil apa yang dia mau.

"Jangan gelitik aku Hyung, ahh Jiminsshii!"

"Yak! Jangan berbuat mesum disini!" teriak Suga.

Jimin dan Jungkook bertatapan "tuh kan? Memang minta digebuk dia"

"Sudahlah, ayo beli susu pisang"

Suga menatap foto dirinya dengan sang mantan kekasih lalu meremas foto itu dengan kesal, dia membakar foto itu dengan senyuman miringnya.

"Jadi dia sudah kembali? Iya? Kau meninggalkanku hanya untuknya? Iya? Jika aku tidak bisa memilikimu aku harap orang lain juga tidak. Maafkan aku Jennie, tapi kau harus bermain denganku"

-o0o-

Jennie terdiam di kamarnya sendirian. Dia masih memikirkan ucapan Rosé tadi, apa artinya? Apa dia tidak punya kesempatan lagi? Apa Rosé benar-benar sudah menutup pintu hati untuknya?

Pintu kamarnya terbuka, Soojung melihat putrinya karena tadi dia tidak ikut makan malam bersama dibawah. Dia merasa jika ada yang salah dengan Jennie dan sekarang dia mendapati anak gadisnya tengah murung.

"Putri Mommy kenapa?"

Jennie menatap ibunya "tidak apa-apa"

"Jangan membohongi Mommy. Kau fikir kau bisa menyembunyikan kesedihanmu dari Mommy dengan mudah?"

Jennie menghela nafasnya lalu memajukan bibirnya "Ini tentang Rosie"

"Kenapa lagi?"

"Aku mencintainya"

Soojung menghela nafasnya. Dulu Jennie menyia-nyiakan gadis itu dan sekarang dia bilang dia mencintainya?

"Aku bersungguh-sungguh. Apa Mommy pernah dengar cinta datang terlambat? Ya Kira-kira seperti itu"

Soojung mengusap pipi Jennie "karma is real"

Jennie mendelik pada ibunya "apa? Memang benar kan? Jangan-jangan ini adalah karma dari apa yang telah kau perbuat sayang"

"Aku tahu, tapi tidak bisakah dia memberiku kesempatan? Kedekatan kita dan pekerjaannya sekarang mungkin cara Tuhan untuk menyatukan kami kembali"

I Nerd YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang