16. Stay

2.7K 378 88
                                    

Part sebelumnya kurang perasaan. Iya, aku sudah lelah membuat orang menangis:)

_(:з」∠)_

Seseorang terbangun dari tidurnya, tak ada senyuman. Dia hanya menatap keluar jendela, menggigit kuku tangannya merasakan tak ada lagi semangat setelah hubungannya kandas.

"Maeil mwo hae? Eodiya? Baby, changi, yeobo, bogoshipeo" dia menunduk menatap jam diatas nakas. Sebentar lagi Rosé akan pergi. Ingin dia mengantarkannya ke bandara, tapi itu terlalu menyakitkan untuknya.

Akhirnya dia memutuskan untuk pergi mandi lalu berkunjung ke salon Jisoo. Sudah lama juga tidak berkunjung kesana juga fikirnya.

Dia membuka pintu salon, masih sepi dan terlihat Jisoo sedang membereskan tempat kerjanya.

"Ohh Jennie. Sudah lama sekali kau tidak berkunjung"

Jennie hanya berdehem lalu duduk disalah satu kursi disana.

"Wae? Kenapa wajahmu murung begitu?" tanya Jisoo setelah menyajikan teh hangat untuknya.

FYI Selain pelanggan, Jennie juga adalah salah satu sahabat Jisoo jadi mereka cukup dekat untuk saling bercerita.

"Aku fikir berpisah akan seperti yang lalu. Tetapi ada satu hal yang tak bisa aku lepas darinya"

Jisoo mengernyit "kau habis putus cinta?"

Jennie mengangguk "Rosie... Gadis yang dulu aku bawa kesini... Dia memutuskanku"

Jisoo mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Wae?" tanya Jennie yang melihat Jisoo yang seperti mengingat sesuatu.

"Pantas. Kemarin dia mengembalikan barang-barang yang dulu kau belikan untuknya, ternyata kalian putus. Kasihan sekali"

"Barang-barang?"

Jisoo mengangguk "sebentar"

Jennie melihat Jisoo mengeluarkan beberapa papper bag yang sama yang dulu Jennie belikan untuk Rosé.

"Dia juga menitipkan surat untukmu"

Jennie mengambilnya lalu mulai membaca.

Jika Jennie membuka surat ini artinya aku akan pergi ke bandara atau bahkan aku sudah ergi ke Aussie. Hehe.

Untuk Jennie, terima kasih sudah meningkatkan kepercayaan diriku. Aku hargai itu. Terima kasih juga telah memberitahukan aku apa itu cinta meski ya... Hanya cinta palsu.

Meski demikian... Aku tidak bisa menyalahkanmu atas rasa sakit yang aku rasakan. Karena aku sendiri yang terlalu jatuh cinta padamu.

"Kau sudah siap?" tanya Bangchan pada Rosé yang sedang duduk menunggu pesawat mereka.

Rosé mengangguk yakin meski hatinya masih terasa ngilu.

Jangan khawatir, aku senang bisa membantumu bertemu dengan kekasihmu yang sebenarnya. Iya aku mengetahui semuanya, tapi aku diam dan membiarkanmu melanjutkan permainanmu. Bukan karena aku tidak berdaya, tapi karena aku terlalu mencintaimu. Maafkan aku telah mencintaimu sedalam ini. Sekarang aku sudah pergi. Aku harap kalian bahagia^^

Rosie

Jennie menggeleng keras. "Andwae, cinta palsu yang kau maksud telah menjadi cinta yang sebenarnya sayang" Jennie menutup matanya dalam-dalam menahan isakan yang bisa keluar kapan saja.

Jennie menatap barang-barang yang Rosé kembalikan, rasanya begitu sakit melihatnya. Rosé benar-benar meninggalkannya, benar-benar meninggalkan hatinya dengan semua kenangan didalamnya.

I Nerd YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang