Waktu makan siang sudah berakhir, keluarga Park kembali sibuk dengan kegiatan mereka sebelumnya sedangkan Jennie hanya menonton dibalik meja kasir.
Jennie menonton Rosé yang melayani pelanggan dengan sabar, segurat senyuman terbit dibibir Jennie mengingat Rosie juga sangat sabar ketika menghadapinya yang childish meski hubungan mereka baru beberapa hari.
Senyum Jennie pudar kala seorang pelanggan minta ini itu.
"Hari ini kami tidak membuat lava cake nona. Anda bisa membelinya ketika sudah memesan, tidak bisa mendadak begini. Ibuku sedang membuatkan pesanan untuk pelanggan lain, mohon pengertiannya"
"Tapi ini untuk adikku, hari ini dia sedang ulang tahun. Aku mohon, buatkan satu saja"
"Kami tidak bisa nona, mohon maaf, anda bisa memesannya ditoko lain"
"T-Tapi nona, aku mohon"
Jennie berjalan kearah mereka. "kenapa sayang?" tanya Jennie yang datang datang langsung merangkul lengan panjang Rosé.
"Nona ini memesan lava cake untuk hari ini. Tapi kan pesanan hanya bisa diambil jika sudah memesan" jelas Rosé.
"Kumohon nona, buatkan satu saja, untuk adikku. Sekarang dia sedang ulang tahun, dan aku ingin memberikan kue itu untuknya sebelum dia menjalankan operasi malam ini" ujarnya menempelkan telapak tangannya.
Jennie menjadi iba sendiri, dia menatap Rosé. "Aku buatkan saja ya? Kasihan"
Rosé terkejut "tidak, jangan. Nanti kau lelah"
"Gwenchana, hanya membuat beberapa lava cake bukan masalah. Lagipula... Aku juga sudah lama tidak memasak itu."
"Eh? Kau bisa?"
Jennie mengangguk lalu mengambil apron "memasak adalah hobi ku. Sayang, pakaikan ini lalu kita bahagiakan adik nona ini"
Rosé mengangguk lalu memeluk Jennie, tidak, melingkarkan tangannya ke pinggang ramping Jennie untuk mengikat tali apron.
"Tapi dapur toko dipakai eomma"
"Kita pakai dapur rumah saja sayang, bantu aku bawa alat dan bahannya"
Jennie menunjuk beberapa alat lalu pergi ke dapur atas dan mulai membuat kue.
"Bantu aku eoh"
Rosé mebenarkan kacamatanya lalu mengangguk. "Apa yang harus aku lakukan?"
"Lelehkan butter dan coklat bubuk"
Rosé mengangguk saja lalu mulai melakukan apa yang Jennie minta, sedangkan Jennie mengocok telur, gula, dan tepung.
Setelah adonan yang Rosé buat jadi, Jennie mengaduknya kedalam adonan yang dia buat sebelumnya lalu mencetaknya kedalam cetakan.
Hanya itu?
Yeah.
Jennie mencuci tangannya lalu menunggu di meja makan. Rosé membawakan Jennie minum, dia kagum dengan Jennie yang cekatan dalam memasak tadi. Tidak seertinya yang bisanya hanya makan, ah sudahlah.
"Kau hebat"
Jennie menatap Rosé yang duduk disampingnya "kau memujiku?"
"Begitulah"
Jennie tersenyum "aaaa manis sekali. Pokoknya kau harus mencobanya nanti agar kau bisa memujiku lagi"
Rosé mengangguk, selama menunggu, Rosé banyak berfikir, terutama hubungannya dengan Jennie saat ini.
"Eum J"
"Ya?"
"Kenapa kau meu melakukan ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Nerd You
Fanfiction"Jennie Kim, kau mau menjadi kekasihku?" "Aku mau" Dunia digemparkan oleh seorang Roseanne Park si cupu yang berhasil menjadi kekasih si populer Jennie Kim. By: Joo 27 Juli 2021 Ide yang datang tengah malem seperti yang kak cici bilang.