20. Savage love

2.8K 368 73
                                    

Sore ini Jennie pulang dengan wajah berseri, meski bajunya lusuh, tapi kebahagiaan yang barusaja dia dapatkan menjadi hal yang tak terlupakan hari ini.

"Daddy!"

Jennie berlarian menuju Jiyong yang sedang membaca majalah diatas sofa.

"Apa? Bagaimana tadi di kantor?"

"Menyenangkan! Daddy, angkat aku menjadi sekretaris Rosie"

"Huh? Pekerjaan ini bukan CEO Jen, tidak ada yang namanya sekretaris"

"Tapi Daddy, apa saja lah, asal jangan kuli kayu"

Jiyong berfikir, "kau kan sarjana Teknik Jen"

"Teknik Spill. Ayolah, apa saja asal dekat dengan Rosie"

"Untuk apa dekat-dekat dengannya? Ingin menyakitinya lagi?" tanya Jiyong menyeruput kopi nya.

Jennie melemas, dia duduk disamping kaki Jiyong. "Aku hanya ingin memperbaiki kesalahanku. Aku tahu kelakuanku dulu memang menyakitkan. Tapi ketahuilah Daddy... Aku jatuh cinta tepat sesaat setelah dia pergi. Dan perasaan itu masih sama hingga saat ini"

Jiyong terdiam, dia menatap Jennie yang sedang terdiam dengan tatapan kosong. Tidak dapat dipungkiri memang setelah kepergian Rosé Jennie menjadi lebih suka diam dengan tatapan kosongnya.

Jiyong menghela nafasnya "kau ini menyusahkan saja"

-o0o-

Sebuah sepeda motor baru saja terparkir didepan sebuah rumah. Sang pengendara membuka helm yang dia pakai lalu pergi ke dalam rumahnya dengan beberapa bingkisan ditangannya.

"Aku pulang"

"Selamat datang"

Seorang wanita paruh baya mengambil alih bingkisan ditangannya sedangkan dia menyimpan helm ke tempatnya lagi.

"Bagaimana kerjanya?"

"Baik."

"Ayo, Ryujin dan Appa mu sudah menunggumu"

Rosé mengangguk mengikuti ibunya pergi ke ruang makan. Mereka memulai ritual makan malamnya.

"Maaf ya, Gara-gara aku hari ini kau pergi ke tempat kerja dengan berjalan kaki"

Rosé melirik adiknya yang menatapnya dengan rasa bersalah "Gwenchana. Kau kan memang menyusahkan"

"Ih kakak!"

"Apa? Aku benar bukan?"

"Tapi apa harus diperjelas begitu?"

Rosé tertawa lalu merangkul adiknya "tidak masalah. Aku tidak masalah jika motorku hancur atau bagaimanapun, asalkan kau baik-baik saja. Asalkan adikku selamat, itu sudah sangat cukup"

Ryujin tersenyum membalas rangkulan kakaknya. Sedikit informasi jika beberapa hari lalu saat Rosé bilang akan pulang dengan semangat Ryujin menjemputnya ke bandara.

Namun, baru saja Rosé melihat senyuman adiknya, barusaja Rosé ingin melepas rindu dengan adiknya, sebuah mobil menghantam Motor yang sedang Ryujin kendarai hingga membuatnya terpental jauh.

Ryujin segera dilarikan ke rumah sakit dan motornya dilarikan ke bengkel, oleh sebab itu tadi dia bekerja dengan menggunakan Taksi.

I Nerd YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang