Suara motor terdengar menggema disudut kota, Jennie berbalik memberikan senyumannya pada seseorang pria yang datang padanya.
Pria itu turun lalu menghampiri gadis bermata kucing itu. Dengan senyum merekah dibibirnya Jennie berlari kearahnya lalu menabrakkan tubuh mereka untuk sebuah pelukan.
"Aku merindukanmu"
"Jika rindu kemana saja selama ini hmm?"
Jennie melepaskan pelukannya lantas memberikan cengirannya "aku sibuk kuliah sayang. Kau tahu kan sekarang aku sedang di semester akhir dan sebentar lagi lulus. Jadi banyak sekali hal yang membuatku sibuk. Maafkan aku ya?"
Pria itu mengangguk lalu mengusap rambut hitam Jennie "aku faham. Tapi haruskah aku kehilanganmu selama itu?"
"Iya-iya. Aku kan sudah minta maaf tadi"
"Hmm." pria itu menatap teman-temannya "kalian bisa beristirahat"
Sedangkan ditempat lain Rosé sedang mengerjakan beberapa tugas semester akhirnya, dia belajar dengan fokus, namun fokusnya hilang saat teringat seseorang. Iya, Jennie.
"Dia sedang apa ya?" dia hanya memandangi ponsel yang dia genggam tanpa berniat menelfonnya, bukan tanpa alasan, gadis itu berpamitan pergi ke acara keluarganya dan tidak bisa diganggu.
Hmm bangsul ya^^
Dia menyelesaikan tugasnya lalu beranjak keatas kasur, dia mematikan lampu utama membuat kamarnya terlihat temaram.
"Perasaanku tidak enak"
-
"Tidak usah terburu-buru sayang"
Suga menghentikan aksinya. Dia menatap Jennie yang sedang berbaring dihadapannya "wae?"
"Aku sedang datang bulan"
Suga mendengus lagi "selalu saja. Bulan punya masalah apa denganku hingga dia selalu datang disaat aku membutuhkanmu?"
Jennie mengedikkan bahunya lalu kembali mengancingi bajunya "mungkin lain kali sayang, aku pulang dulu ya? Sudah malam aku takut Daddy mencariku"
Suga mengangguk "baiklah. Hati-hati, maaf tidak bisa mengantarmu"
"It's okay."
Dia pulang ke rumahnya, tentu saja Suga tidak bisa mengantarya karena Jennie berkata pada orang tuanya jika dia sudah memutuskan Suga lalu menjalin hubungan dengan silugu itu. Dan coba tebak... Saat pamitan tadi dia bilang akan pergi bersama Rosé sedangkan dia sendiri berpamitan pada Rosé untuk ke acara keluarga.
Sejauh ini pemainan Jennie berjalan dengan rapi dan lancar. Entah bagaimana kelanjutannya, entah bagaimana nasibnya nanti, jika hal buruk terjadi, dia sendiri lah yang membakar api.
-o0o-
"Sayaanggg" rengek Jennie.
Rosé meliriknya "kenapa?"
"Ihh kekasihmu disini kenapa kau malah mengabaikanku?" gadis berpipi mandu itu mempoutkan bibirnya.
Rosé mengusap kepala Jennie lembut. Iya, salah satu alasan mengapa harus rajin mengusap kepala Jennie itu untuk memastikan bahwa tidak ada paku yang tertancab disana.
"Sudahlah, tidak usah terlalu rajin" pinta Jennie dengan rengekan super manjanya.
Rosé menggeleng "tidak bisa, aku harus lulus tahun ini agar bisa mempunyai pekerkerjaan"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Nerd You
Fiksi Penggemar"Jennie Kim, kau mau menjadi kekasihku?" "Aku mau" Dunia digemparkan oleh seorang Roseanne Park si cupu yang berhasil menjadi kekasih si populer Jennie Kim. By: Joo 27 Juli 2021 Ide yang datang tengah malem seperti yang kak cici bilang.