I Nerd You

12. Opposite

Pagi lainnya di kampus, Jennie terduduk diatas rerumputan dengan Nayeon dan Jihyo yang menemaninya. Entah apa yang dilakukan mereka yang pasti Jennie suka sekali bergaul dengan anak Twice.

"Tidak berangkat bersama kekasihmu Jen?" tanya Jihyo.

Jennie menggeleng "aku berangkat sendiri pagi ini. Sedang tidak malas terkena angin"

"Kau ini, biasanya kan kau nempel terus dengan dia."

"Memang. Tapi sekarang aku sedang tidak menjadi prangko dulu."

"Kau ini mencurigakan sekali. Dulu kau sangat bersemangat membuatnya jatuh cinta padamu. Tapi kenapa sekarang kau menjadi malas kepadanya begini?"

Nayeon hanya menyimak pembicaraan, dia tahu rahasianya jadi harap diam saja.

"Kau tidak tau Hyo, sebenarnya... Aku tidak benar-benar melakukan itu"

"Maksudmu?"

Jennie menghela nafasnya "sebenarnya... Aku hanya menjadikannya alasan untuk keluar rumah. Karena dengan tampang lugu nya orangtuaku tidak akan curiga"

"Ohh jadi kau hanya memanfaatkannya? Parah kau Jen"

"Bukan begitu, aku hanya... Iya sih"

"Sudahlah Hyo, kau tidak tahu sedakjal apa teman kita ini" ujar Nayeon agak jengah.

"Bukannya dakjal, tapi lihat sisi positifnya, dia menjadi lebih percaya diri setelah aku dandani. Tidak masalah lah aku membelikan dia banyak barang demi Style nya. Daripada aku malu berkencan dengan orang cupu"

Jihyo menatap Nayeon "aku tidak menyangka dia sejahat ini"

"Sudah kubilang. Biarkan saja, nanti juga diseluduk karma. Ingat Jen, selain Chaennie, Karma juga Real"

"Omong kosong"

Mereka kembali terdiam hingga Jennie melihat Rosé yang datang kepadanya dengan kacamata yang dia pakai.

"What!?"

"Kau sudah disin-

"Kenapa pakai kacamata?" tanya Jennie tajam.

"Ya aku kan minus"

"Bukannya aku sudah memberikanmu lensa ya? Kenapa tidak dipakai?"

"Tidak nyaman. Sudahlah memangnya kenapa jika aku memakai kacamata?"

Jennie menggeleng "tidak. Tidak boleh. Pokoknya lepas!"

"Tapi-

"Ohh kau tidak mau menurut? Tidak mencintaiku lagi ya?"

Rosé menghela nafasnya, dia mengambil lensa yang dia kantongi lalu melepas kacamatanya.

Jennie tersenyum melihat Rosé yang semakin menurut padanya. "Bagus. Nah sayang, nanti siang ayo pergi jalan-jalan, aku dengar ada festival musik"

Pasangan itu pergi menyisakan anak Twice yang sedang duduk "kasihan Rosie hanya menjadi bonekanya"

-o0o-

JYP Music festival

"Waww"

Jennie menarik Rosé untuk ikut dengannya "lihatlah,"

"Bagus sekali. Pasti pemiliknya mempunyai suara seemas mikrfon yang dia punya"

"Mungkin. Pasti mahal sekali pembuatannya. Hahhh andai aku penyanyi"