I Nerd You

17. I Need You

To day? I have Nothing to do

✈✈✈✈

Aku hanyalah pendatang
Pendatang dikota ini,
Yang riuh, yang berisik.
Aku hanyalah pendatang
Seperti angin di lembah
Yang mencari dedaunan
Agar mereka dapat terbang

Seperti hatiku, setiap kali kau datang.

Gadis itu menyeruput kopinya. Suasana dinginnya bulan agustus di kota Melbourne yang mempesona tidak membuatnya segera meninggalkan tempat itu.

Beberapa kali dia membenarkan kacamata yang dia pakai, hari ini dia libur bekerja jadi bisa menikmati malam yang sunyi sendirian ditaman yang ramai.

Beberapa orang berlalu lalang, entah itu bersama keluarga, teman, kekasih, atau sendirian sepertinya.

Ponselnya bergetar membuatnya mau tak mau harus mengangkatnya karena itu dari sepupunya.

"Kau dimana?"

"Taman biasa"

"Cepatlah pulang. Dia menunggumu"

"Siapa?"

"Ashley"

Rosé menghela nafasnya membuat kepulan asap keluar dari mulutnya karena suhu udara yang dingin. "Katakan padanya untuk pulang saja. Jangan menungguku, menunggu itu lelah"

"Ku sudah mengatakan itu ribuan kali, Tapi dia tidak mau. Keras kepala"

"Aku tidak peduli"

"Dia juga mengancam akan menurunkan jabatanmu jika kau tidak mau menemuinya malam ini"

"Aku tidak pernah meminta jabatan apapun padanya. Dia yang memberinya jadi jika dia ingin mencabut jabatanku aku tidak masalah"

"Rosé, ayo bertemu, aku sudah menbuatkan makan malam yang romantis untuk kita. Jika kau datang kita pasti terlihat uwu"

"Aku uwuphobia. Selamat malam sajangnim"

Panggilan terputus, Rosé menghembuskan nafasnya kesal. Kenapa mereka tidak pernah mengerti itu semua?

Rosé tidak pernah membutuhkan jabatan itu, Rosé tidak membutuhkan makan malam romantis apalagi seorang kekasih.

Yang Rosé butuhkan hanya Jennie, iya. Hanya Jennie. Rosé membutuhkannya tapi kenapa hanya dia yang jatuh cinta?

Dan kenapa Rosé tetap membutuhkannya meski dia tahu dia akan terluka?

Semua memori yang singkat itu kembali membuatnya terjatuh, rasanya ada yang kurang dari kehidupannya. Jabatan, teman dan orang yang mencintainya? Ahh tidak ada gunanya. Yang dia mau hanya Jennie.

Tapi dia cukup tahu diri untuk itu. Gadis itu... Jennie Kim, dia tidak pernah mencintainya.

4 tahun telah berlalu. Rasa cintanya tidak pernah pudar, beberapa kali dia mencoba melupakannya dengan mencoba menjalin hubungan dengan seseorang namun tidak ada yang bisa menggeser tahta Jennie di hatinya.