14. Just for you

2.4K 365 76
                                    

Semakin hari rasanya perasaan Jennie semakin tak menentu. Setiap hari hatinya terus tercuri oleh sikap dari Rosé yang terus menjaga dan melindunginya dengan sepenuh hati.

Seperti sekarang, Jennie sedang duduk di taman kampus dengan Rosé yang setia menemaninya. Jennie mengeluh tangannya sakit karena jatuh semalam dan tanpa fikir panjang Rosé memijat tangan Jennie agar terasa lebih baik.

Jennie menatap Rosé yang memijat tangannya dengan lembut dan telaten, hatinya tersentuh, hatinya terjatuh. Pendiriannya yang kukuh harus ikut rubuh oleh tatapan yang begitu teduh. Pancaran tatapan khawatir membuatnya tunduk, suara lembutnya membuatnya takluk.

"Rosie"

"Hmm?" Rosé menautkan tangan mereka "kenapa? Masih sakit?"

Jennie menggeleng "bisakah aku mendapatkan pelukan darimu?"

Rosé mengangguk "tentu"

Kedua mata kucing itu tertutup, perasaan tenang mulai menangkup, ambisinya mulai redup. Percikan hebohongan mulau menutup, tergantikan perasaan yang mulai meletup, perasaan cinta yang mulai tumbuh disetiap semilir angin yang tertiup.

Cukup.

Hatinya benar-benar terbagi. Gadis berpipi tupai ini benar-benar mencuri hatinya. Siapa sangka sebuah ketidak sengajaan membawanya kedalam masalah cinta yang serumit itu.

"Rosie"

"Kenapa lagi?"

"Bisakah malam ini aku menginap dirumahmu?"

"Menginap? Tapi keluargaku sudah pulang"

"Gwenchana. Aku hanya ingin mrnghabiskan waktu denganmu. Entah kenapa perasaanku mebginginkan itu"

"Baiklah. Aku akan meminta izin pada Daddy dulu"

Jennie mengangguk.

***

"Jadi Jennie ingin menginap?"

Rosé mengangguk "tiba-tiba dia ingin menginap. Boleh kah Daddy?"

Jiyong membuka kacamatanya "boleh. Tapi jangan macam-macam eoh"

Jennie mengangguk cepat "tentu saja aku tidak akan macam-macam"

"Bagus. Kalau begutu kalian boleh pergi. Ingat Jen, tidak boleh nakal dirumah eomma Park"

"Iya daddy"

*

"Jadi kalian akan menginap hmm?"

"Nde eomma."

"Sudah meminta izin?"

"Sudah. Daddy bilang boleh, Asal jangan nakal"

"Baiklah. Tapi jangan macam-macam ya"

Jennie mengangguk.

"Sudah, aku ke kamar dulu." pamit Rosé.

"Aku akan membantu eomma membuat makan malam sayang" ujar Jennie membelai pipi Rosé.

Rosé mengangguk lalu pergi.

Didapur Jennie dan Dara sedang memasak bersama dengab diselingi canda tawa.

I Nerd YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang