PART 7

1.2K 279 87
                                    

Jacky mengabaikan panggilan dari Daniel. Pria itu terus saja menelponnya padahal Jacky tidak ingin mendengarkan suaranya. Jacky tidak tahu apa yang harus ia katakan pada Daniel untuk saat ini. Daniel pasti bingung dengan sikap Jacky. Dan Jacky sendiri, masih bingun dengan apa yang terjadi pada dirinya.

Sejujurnya, Jacky hanya merasa kesal karena Daniel menilainya seburuk itu. Ia membuat Jacky seolah-olah tidak pantas untuk mengikuti ajang seperti itu. Daniel membuat kepercayaan diri Jacky menurun.

Mungkin Daniel tidak salah. Ia hanya mengatakan apa yang menurutnya benar. Dan Daniel memang benar, Lilian begitu cantik dan memang hanya Lilian yang pantas untuk mengikuti ajang kecantikan bergengsi itu. Tapi tetap saja, Jacky merasa kesal.

"Ada yang salah denganku..." gumam Jacky mengigiti kukunya sambil mondar-mandir di depan trotoar. "Tapi apa?" pikirnya terus bertanya-tanya di dalam hati.

Jacky berniat menaiki bus. Dan saat ia sedikit mempercepat langkah kakinya, ia justru menabrak seseorang dan menjatuhkan orang tersebut. Coklat hangatnya tumpah karena Jacky. Lalu wanita itu berteriak.

"Ya ampun! Apa kau tidak memiliki mata?!"

Seorang wanita cantik dengan rambut berwarna hitam tampak kesal dengan ulah Jacky. Ia mengelap pakaiannya yang basah karena minumannya tupah tepat mengenai baju barunya.

"Maafkan aku" Jacky mengulurkan tangannya dan membantu wanita itu berdiri.

Wanita itu melepaskan kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya yang bangir. Rambut indahnya tergerai dengan sangat indah.

"Berhenti berbicara omong kosong! Ganti coklat hangatku sekarang! Aku tidak mau tahu,"

Tidak lama setelah itu seseorang datang dan membantu wanita itu.

"Nicole, apa kau baik-baik saja?"

"Apa kau tidak melihat kalau bajuku basah semua karena wanita ini?"

"Aku tidak sengaja. Sungguh, maafkan aku." Kata Jacky tulus.

"Jika kata maaf bisa menyelesaikan segalanya, lalu untuk apa harus ada kantor polisi di dunia ini,"

"Ya ampun, Nicole! Berhenti bicara omong kosong!" Bentak Emily sambil menjewer telinga Nicole. "Sebaiknya kau masuk ke dalam mobil. Eddie! Ajak Nicole masuk..."

"Aku tidak mau!" gerutu wanita bernama Nicole.

Jacky bisa melihat, jika wanita yang ada di hadapannya adalah tipe wanita paling merepotkan di seluruh dunia. Tapi Jacky kecantikannya membuat Jacky merasa luluh.

"Kenapa aku seperti pernah melihatmu?" Nicole memicingkan mata memperhatikan Jacky dari atas sampai bawah dengan seksama.

"Kau pasti hanya sok kenal saja, Nicole..." bisik Emily tersenyum hambar. "Berhenti bertingkah dan minta maaflah, semua akan selesai jika kau juga meminta maaf."

"Enak saja! Aku tidak bersalah, Emily!"

Emily mendesis, ketika Nicole masih dengan sikap keras kepalanya.

"Aku akan mengatakan pada Dom, jika kau berbuat baik hari ini..."

Nicole merengut. Tapi tertarik dengan tawaran Emily, managernya.

"Katakan jika aku juga mengalah pada seseorang yang sudah menjatuhkan coklat hangatku,"

Emily kembali mendesis. "Iyaa..." katanya menahan kekesalannya.

"Baiklah, aku minta maaf. Mungkin aku juga kurang berhati-hati. Aku Nicole, Nicole ferarri!"

"Jacky..." ucap Jacky santai.

JACQUELINE (SCENT OF SUMMER)| ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang