PART 15

1.2K 312 75
                                    

Akhirnya up juga ya. Terimakasih untuk yang sudah mendoakan dan menunggu updetan di dunia orange. makasih  untuk yang sudah bersabar. Alhamdulilah kemarin operasiku berjalan lancar. Keadaan juga semakin membaik, aku juga sudah memakan ikan gabus seperti apa yang kalian sarankan. makasih ya. Bulan depan aku mulai terapi hormon. Sebenernya saat mau operasi dokternya bilang, kalau semisal kistanya lengket dokter menyarankan untuk angkat rahim. Alhamdulilah nggak lengket, jadi rahimku masih aman. Hanya saja rahimku katanya sedikit rusak katanya. Aku belum tanya lebih jauh karena aku masih nunggu untuk hasil PA nya. Daoain aja biar semua baik-baik saja.

Kemudian, untuk cerita Jacqueline kemungkinan akan aku selesaikan di bulan ini bila tidak ada kendala. Jadi kalian langsung baca aja ketika ada notif dari aku. takutnya aku hapus. ^^ aku update Jacky dulu ya. Tapi aku usahakan tengah malam nanti aku akan up Bella.

*

Sirna sudah harapan Daniel yang terakhir untuk mendapatkan informasi tentang Jacky. Nicole ferarri menolak ajakannya untuk bertemu dengannya. Semua hadiah pemberiannya dikembalikan secara utuh oleh wanita itu.

"Tuan Daniel, apa yang harus saya lakukan dengan semua barang-barang ini?" Tanya Monica yang saat itu berada di ruangan Daniel.

Daniel diam tak bergeming. Menatap satu persatu barang yang sudah dibelinya untuk Nicole ferarri.

"Akan aku pikirkan nanti, Monica" jelas Daniel tenang. "Omong-omong, apa siang ini kau akan memberiku kabar yang menggembirakan?" Tanya Daniel santai.

Monica mengangguk. Ia mendekat dan menyerahkan map berisikan keuntungan yang mereka dapatkan setelah menggaet Lilian.

"Lilian berkesempatan untuk menjadi bintang besar, Pak. Ia mendapat predikat orang terseksi dan paling mempesona di tahun ini. Jika tahun lalu gelar itu di berikan pada Nicole ferarri, tahun ini perusahaan kita yang mendapatkannya. Lilian dpromosikan menjadi model berbakat dan ada beberapa label memintaku untuk bekerja sama. Mereka ingin saya membicarakannya pada anda"

"Baguslah. Aku tahu itu akan terjadi"

Monica mengerutkan keningnya. Ia tidak menyangka jika respon yang diberikan Daniel untuknya terlihat tidak semeriah harapannya ketika akhirnya perusahaan mendapatkan seorang Lilian.

Daniel menggeser mengalihkan pandangannya ketika sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya. Ia sempat tertegun, namun sedetik kemudian ia tersenyum.

Monica menyadari perubahan mimik wajah Daniel. Tapi ia ragu untuk bertanya.

Daniel memasukan ponselnya ke saku. Lalu menatap hadiah-hadiah itu kembali. "Monica, kau bisa mengembalikannya ke toko. Katakan pada mereka untuk mengirimkan uangnya ke panti asuhan,"

"Panti asuhan?"

Daniel mengangguk tenang. "Aku akan pulang cepat hari ini"

"Apa anda memiliki rencana lain?"

"Aku akan pergi ke acara pesta pernikahan rekan bisnisku. Aku sudah cukup lama tidak bersenang-senang, mungkin sekarang saatnya..."

"Bagaimana dengan pencarian Jacky?"

Akhir-akhir ini, yang Monica tahu Daniel meyyer begitu disibukan dengan pencarian keberadaan Jacky. Sehingga setahu Monica, Daniel tidak memiliki waktu untuk sekedar minum bersama teman-temannya. Dan mendengar Daniel akan pergi menghadiri sebuah pesta, membuat Monica cukup terkejut. Sepertinya kegundahannya beberapa waktu lalu sudah ia atasi. Dan Jacky sudah bukan lagi prioritasnya.

Daniel mengabaikan pertanyaan Monica. Namun ketika ia sudah sampai di depan pintu, Daniel menoleh.

"Kau tidak perlu mencari tahu tentangnya lagi, Monica. Setidaknya aku sudah tahu, jika dia masih hidup. Itu sudah lebih dari cukup untukku..." kata Daniel tersenyum.

JACQUELINE (SCENT OF SUMMER)| ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang