"Aku cukup tersentuh karena kau datang kemari tanpa undanganku, Daniel..." Kevin Dallas mengangkat botol anggur pemberian Daniel untuknya. "Terimakasih untuk anggurnya..." ucapnya lagi.
"Kau terlalu lama mempersilakanku untuk duduk, jadi aku akan duduk sendiri. Terimakasih" kata Daniel sambil tersenyum.
Kevin Dallas memang sudah memahami bagaimana sifat Daniel yang terkenal dengan sedikit tidak tahu malu. Ia membiarkan Daniel duduk di sofanya, sedangkan Kevin duduk di kursinya.
"Ada angin apa kau menyambangi kantorku pagi ini, Daniel. Apa kau tidak membawa pengawal lagi?"
"Ya ampun, kau berlebihan sekali. Apa aku pernah begitu?"
Kevin dallas berdecak malas. "Sepertinya kau sudah semakin tua, Daniel. Apa perlu kuingatkan ketika kau membawa lima belas orang pengawal ke kantorku?"
Daniel mengendikan bahunya pura-pura lupa. "Aku pernah melakukannya, ya?" katanya santai. "Aku tidak ingin berlama-lama disini. Jadi aku akan mengatakan tujuanku kemari"
"Katakanlah..."
"Ya, ampun. Kau tidak sabaran sekali. Tapi baiklah, aku hanya ingin mengucapkan selamat untuk model yang tidak pernah kau akui, tuan Kevin"
"Apa maksudmu, Daniel?"
Daniel tertawa kecil. "sepertinya kau yang semakin tua tuan Kevin Dallas. Kenapa kau tidak menyerahkan kedudukanmu pada putri pertamamu saja? Kupikir dia pasti sudah pantas untuk menggantikanmu"
"Berhenti membawa-bawa nama putriku, Daniel"
"Aku hanya menyarankan. Tidak usah merasa kesal seperti itu, Tuan Kevin. Lagipula, yang seharusnya kesal disini adalah aku, bukan?"
"Kenapa kau harus kesal, Daniel?"
"Pikirkanlah..."
Kevin Dallas menghempaskan punggungnya ke sandaran kursi dan menatap Daniel intens. "Katakan lebih jelas..."
"Aku hanya tidak berpikir jika kau telah mempermainkanku selama ini. Tiga tahun yang lalu, kau mengatakan padaku jika tidak ada model bernama Jacky. Dan sekarang perusahaanmu mengeluarkan boom besar yang sudah pasti kau tahu, jika itu adalah Jacky. You're a liar, mr. Kevin!"
Kevin Dallas menelan ludahnya kelu. Namun ia tidak gentar saat melihat tatapan kesal dari mata Daniel. Tapi kemudian, Kevin Dallas tersenyum. "Apa kau melupakan pertanyaanmu waktu itu, Daniel? Dan apa kau lupa apa jawabanku saat itu?"
Daniel terdiam sambil melihat wajah menyebalkan Kevin Dallas.
"Kau meminta seorang Jacky dariku. Sedangkan diperusahaanku tidak ada model bernama Jacky. Jika kau bertanya padaku apa aku mempekerjakan model bernama Jacqueline, mungkin aku akan menjawab iya padamu. Tapi sayangnya, saat itu kau menanyakan nama yang salah padaku. Jadi aku menjawab, aku tidak mempekerjakan model bernama Jacky" Kevin dallas menurunkan sedikit kaca matanya. "Aku hanya mempunyai model bernama Jacqueline, Jacqueline Landon..."
Mendengar penjelasan Kevin Dallas yang cukup panjang ternyata berhasil membuat amarah di dalam diri Daniel ikut keluar. Ia mengepalkan tangannya dengan rahang mengeras. Giginya bergemeletuk dan ingin sekali Daniel meninju wajah pria paling menyebalkan diseluruh dunia ini.
Namun kemudian, Daniel menurunkan amarahnya dan menyugar rambutnya frustasi. Ia tertawa kecil.
"Kau benar" kata Daniel. "Aku lupa, jika aku sedang berhadapan dengan Kevin Dallas. Aku lupa jika darah kelicikan keluarga William telah mengalir di tubuhmu. Mereka pasti merasa bangga padamu di surga..."
Kemudian Daniel meninggalkan ruangan Kevin Dallas dengan langkah yang berat dan debaman pintu yang keras.
*
KAMU SEDANG MEMBACA
JACQUELINE (SCENT OF SUMMER)| ON GOING
RomanceCERITA DEWASA JACQUELINE LANDON Semua orang memanggilnya Jacky. Tidak ada satupun kenangan yang membuat Jacky merasa sempurna karena telah terlahir di dunia ini. Menjadi seorang yatim piatu adalah sesuatu hal yang tidak pernah jacky inginkan. Ia ter...