1. Familiar

463 191 239
                                    

Sorry for typo(s)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sorry for typo(s)

1. Familiar

Seperti biasa, setelah Yola memikirkan masa lalu nya ia selalu pusing dan berakhir pingsan. Di samping nya terdapat Adams Holden Rajonas atau biasa dipanggil Adam tetangga sekaligus sahabat nya, sedang melipat kedua tangan nya di dada memperhatikan gerak gerik Yola yang terus saja meringis memegang kepala nya.

"Sakit?" Tanya Adam.

"Gak kok, kayak di gigit semut. Yaiyalah sakit o'on!" Ngegas Yola.

"Mampus."

"Jahat banget."

"Gue paling gak suka kalo lo sampe berakhir pingsan terus kaya gini, berenti mikirin yang udah berlalu dan udah gue bilang berapa kali kalo itu bukan salah lo La," jelas Adam ketus.

Yola cemberut mendadak merasa bersalah kalo sudah mendengar nada ketus dari Adam yang biasanya bermulut buaya untuk mleyotkan para kaum ciwi-ciwi.

"Akang Mark NCT lebih baik buat nyembuhin rasa sedih gue selama ini," ucap gadis itu percaya diri.

Adam berdecih bibir nya tesenyum miring, "makan tuh akang Merak." Tangan nya menepok jidat Yola agak keras yang menimbulkan bunyi cettakk! Pada dahi mulus gadis itu.

"Sakit pea! Dia itu Mark ya bukan merak!!"

Adam monyong-monyong memasang wajah aib nya walaupun tetap saja tak mengurangi wajah ganteng nya. Meledek Yola yang sudah menjadi kebiasaan nya.

Yola tidak mempunyai teman di kelas nya hanya teman ngobrol biasa, ia dan Adam pun berada di kelas yang berbeda. Yola di kelas 12 IPA 4, sedangkan Adam berada di kelas 12 IPA 1.

Yola meraih kuncir rambut yang ia jadikan gelang berniat menguncir kuda rambut nya, tetapi terurai kembali karena terkejut ketika melihat seseorang masuk ke dalam ruang uks.

Orang itu tersenyum, benar-benar membuat Yola ingin menghilang dan pergi jauh dari dunia. Di tangan nya terdapat jus alpukat kesukaan nya yang selama ini hanya Ibu dan seseorang di masa lalu yang selama ini menghantuinya yang tau.

Bahkan Adam yang merupakan sahabat nya pun tidak mengetahui apa kesukaan nya selama ini. Yola jarang bercerita-cerita tentang dirinya. Entahlah ia hanya malas, dan tidak ada yang menanyakan nya juga.

"B-buat siapa?" Yola bertanya setelah melihat jus itu di taruh di atas kotak P3K.

"Ohh buat gue sendiri nanti, kalo bolos pelajaran terus mampir uks, hahaha." Sahut Hale santai.

Menyebalkan, satu kalimat yang sama dalam diri sosok kesayangan Yola. Adam yang mendengarnya menyerngitkan dahi nya sedangkan Yola mengumpat dalam hati, bisa-bisa nya ia berfikir kalo jus untuk dirinya.

"Baru juga pindah udah bolos pelajaran," sindir Yola.

Hale terkekeh membuka pintu uks kembali lalu bersuara. "Jangan lupa di minum jus nya, Tayo geulis."

Irreplaceable Haleden Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang