5. Daun Jatuh

249 146 102
                                    

Sorry for typo(s)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sorry for typo(s)

5. Daun Jatuh

"Lo juga, jangan ikut emosi lah ... ehh celana gue jangan di tarik dongo." Protes Aga pada Leo dan teman nya. Karena celana panjang nya tertarik oleh teman nya itu yang sedang ikut menahan Leo.

"Ehh iya Ga, sorry. Gue benerin lagi ye," ucap teman nya itu, tangan nya ingin meraih celana Aga tetapi di tepis cepat oleh lelaki itu.

Di dalam jendela kamar Yola melebarkan mata nya, melihat Leo yang babak belur di hadapan lelaki lain yang tampak menahan emosi di wajah pria itu.

Adam yang memisahkan kedua nya, berdiri di antara mereka. Aga yang menahan Leo bersama satu teman se geng nya sedangkan Levi dan teman nya yang lain, menahan seseorang yang membogem Leo tidak habis-habis nya.

"Lo kutu kupret, gue diem selama ini nahan sakit hati tiap hari cewek gue ngomongin lo terus. Dan sekarang gue gak bisa diem aja, cewek gue minta putus gegara lo sialan!" Pemuda itu terus menunjuk-nunjuk ke arah Leo, berusaha melepaskan bekapan Levi yang sedang menahan nya.

"Mohon maaf ni gue kaga make pelet, salahin cewek lo jangan salahin gue," ujar Leo menyahut. Adam dan Aga mengangguk bersamaan menyetujui ucapan Leo.

Yola berlari keluar dari kamar nya, menuruni tangga dan segera menghampiri kerumunan sekelompok geng Adam yang sedang mengelilingi Leo dan pemuda itu di halaman rumah nya.

Menerobos mereka semua, membuat tatapan mereka beralih pada Yola. "Nah Maung betina nya keluar," ucap Adam.

"Leo! Ini kenapa? Dam?" Tanya Yola mendekati adik nya, meminta penjelasan pada Adam. Sedangkan yang ditanya menaikkan kedua tangan ke atas, menggelengkan kepala nya.

"Aing enggak ngikut La, noh si bocah nya tiba-tiba ngehajar Leo." Ucap Adam membela, dagu nya menunjuk pemuda yang masih menatap nyalang Leo.

Gadis itu melirik Leo, yang di balas gelengan kepala juga dari adik nya itu. "Apaan sih geleng-geleng doang!"

"Nganu ... denger-denger tadi gini, si ... " gantung Aga mendekati pemuda itu, melihat nametag yang tertera, "Ce, Cer, Cerri ... "

"Ceffal," koreksi Levi yang ikut melihat nametag pada seragam yang di gunakan lelaki yang mereka yakini seumuran dengan Leo.

"Nya enya, si Ceffal bilang kalo adek lo ngerebut cewek nya," jelas Aga akhirnya.

"Gue kaga ngerebut, tuh cewek aja yang suka ngekorin gue kemana-mana," sahut Leo memutar bola mata nya malas.

Irreplaceable Haleden Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang