14. 3C after 3M

71 36 3
                                    

Sorry for typo(s)

14. 3C after 3M

"Everything will be fine. Please, remove Aleden and Hale in your life," mohon Adam di dalam telepon.

Yola memang sedang menunggu Hale di kelas yang sedang ada pertemuan di studio musik eskulnya. Namun Adam menelpon dan mengatakan untuk menjauh dari kehidupan Hale atau Al yang tidak akan semudah itu untuk melupakan lelaki yang sudah selama beberapa tahun ini menghantuinya.

"Tidak sebelum gue nyari tau sendiri siapa itu Hale," jawab Yola, gadis itu mendengar hembusan nafas panjang di seberang sana.

"Kepribadian ganda."

Yola mengucapkan kata 'what' tanpa bersuara, tidak mengerti apa yang diucapkan Adam selanjutnya itu. Selalu saja berbicara setengah membuat Yola yang lemot harus menggunakan otak lebih nya lagi untuk berfikir.

"Lo sadar perubahan Hale ketika ketemu lo tiap jam? Ada kemungkinan dia itu Al yang lo maksud, mengalami kepribadian ganda."

Benar juga, sudah akhir-akhir ini Hale selalu bersikap dingin dan ketus secara tiba-tiba. Tidak jarang juga Hale akan berlaku kasar padanya, baik dalam kata-kata maupun tindakan.

"Lo bener, tadi pagi dia dateng ke rumah. Tidur di sofa yang gue kira itu lo, nadanya dingin. Dan tatapannya beda dari Hale yang gue kenal," ucap Yola, tangannya memegang fotocard idol bernama Mark di genggamannya yang merupakan foto biasnya.

"Tapi mana mungkin... Al udah gak disini Dam." Lanjut Yola menatap sendu kelasnya yang kosong itu.

"Hm, makanya gue bilang buat— AKH! ALLAHUAKBAR!!"

Yola menjauhkan ponselnya menyerngitkan dahi ketika mendengar Adam berteriak. Samar-samar gadis itu mendengar teriakan Mommy Leya yang ia yakini sedang menjewer Adam.

"Dari mana kamu nemu ponselnya, Adam?! Bisa-bisanya lagi disita kamu nemuin ponsel yang Moms umpetin, mau nyoba ngumpet-ngumpet ngambil dompet kamu juga hah?!"

"Sssh ampun Momski akh! sebentar ajaarrgghh ini kuping jangan diputer."

"Heh Moms tuh bingung ya, apa yang Mommy umpetin selalu aja yang kamu temuin!"

"Ini lagi darurat si Yola, anu... Astagfirullah kuping Aa'!!"

"Kamu punya mata berapa? Hah?!"

Yola tertawa mendengarnya, memang ajaib lelaki itu bisa menemukan tempat persembunyian barang sitaan Mommynya dengan mudah. Yola pernah sesekali bersekongkol dengan Adam untuk menemukan barang yang disita oleh Bunda Dara maupun Mommy Leya.

Gadis itu masih terkikik keras, ia mendengar Mommy mengatakan akan membawa ponsel serta dompet Adam selama ke kantor dan selama masa skors berjalan, lalu Adam berdesis ketika Mommy keluar dari kamar Adam sembari membanting pintu.

"Haha! Sukurin, gak pernah kapok ngambil barang sitaan diem-diem. Besok apalagi? Nyolong hotspot nyokap diem-diem? Pffttt ANJIR," Yola menepuk-nepuk kepalanya mengingat Adam melakukan hal bodoh di rumah pada malam hari ketika wifi di cabut dan lelaki itu diam-diam menyolong hotspot Mommy Leya.

"Gak usah ketawa! Jangan sampe kita unfriend cuma gara-gara ini," cibir Adam di seberang sana.

Gadis itu tertawa hingga terbatuk-batuk kemudian berucap sembari menaruh tangannya di dada, "oke oke Sorry, btw kita temen?"

Irreplaceable Haleden Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang