Sorry for typo(s)
4. Perbedaan Haleden
Beberapa minggu setelah kepindahan nya dari Kanada membuat Hale lebih aktif di sekolah nya. Dia mengikuti eskul basket serta musik.
Dia suka menyanyi dan banyak yang berkata jika suara nya sangat enak di dengar, bahkan hanya uuoo-ooo asal saja merdu. Sedangkan basket, ia juga menyukai bidang olahraga tersebut karena hobi ketika ia sedang bosan di rumah lalu bermain basket bersama bang Lian. Karena itu ia memilih dua ekstrakurikuler tersebut.
Saat ini sudah jam pulang sekolah, Hale memilih menjalankan kaki nya menuju studio musik yang sepi. Ia membiarkan lampu nya mati, dan membuka jendela agar cahaya matahari sore masuk ke dalam studio. Tangan nya meraih gitar yang bersender pada drum.
"Your touch blurred my vision ... " jari-jari nya mulai memetik senar gitar, menyanyikan lagu Off My Face - Justin Bieber dengan asal namun halus di dengar oleh seseorang.
"It's your world and I'm just in it, Even sober I'm not thinkin' straight ... "
Hale mendengar langkah kaki memasuki ruang studio, tetapi seperti nya lekaki itu tidak peduli dan terus fokus dengan gitar di pangkuan nya.
Seseorang duduk tepat di depan nya, membuat Hale mengalihkan pandangan nya. "'Cause I'm off my face, in love with you ... "
Hale tersenyum, membuat seseorang di hadapan nya ikut tesenyum tipis.
"I'm out my head, so into you ... "
"And I don't know how you do it ... "
"But I'm forever ruined by you, ooh-ooh-ooh." Hale menghentikan nyanyian nya lalu memeluk gitar itu, ia menghela nafas berat.
"Tayo, lo tau gak." Hale bersuara setelah hening beberapa detik.
"Tau, lo tadi abis minum susu putih gue diem-diem kan?" Mata Yola menyipit curiga pada Hale.
Hale mengaruk tangan dan leher nya yang tidak gatal, menatap ke arah lain asalkan tidak menatap Yola. Perkara susu kotak tadi pagi belum dilupakan ternyata, Hale terkekeh hingga mata nya ikut tersenyum.
Mereka menjadi agak dekat semenjak Hale memberi perhatian dan berbuat menjengkelkan pada Yola. Yola juga sempat berfikir lagi kalau Haleden nya yang dulu juga tidak bisa diam untuk tidak menjahilinya seharian saja.
Gadis itu pun tidak merasa keberatan akan keberadaan Haleden yang terus di sisi nya itu. Yola sudah menjadi egois, ia tidak mau Haleden yang sedang menatap gadis itu kini pergi meninggalkan nya untuk kedua nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irreplaceable Haleden
Teen Fiction[vote dan komen jusseyo~ supaya aku rajin update!] "Explain! Lo itu Al kan?" Tanya nya menatap kesal lelaki itu. Hale diam sejenak kemudian menganggukkan kepalanya, "iya, gue Haleden." "jawab kalo lo itu Al!" "Tayola, gue Hal-" Takk! -- "Gimana gue...