silent ; jeno

ㅡ twenty one

happy reading!
sorry for typo's
.
.
.

aku kembali bersandar pada lemari pakaian ku usai berjalan mengambil buku pelajaran di meja belajar.
dengungan di kepalaku tidak mau berhenti, lalu putaran benda di sekitar ku pun tidak mau diam.
ini sudah memasuki hari ke 10 aku merasakan sakit ini, sendiri.

lagi pula, siapa yang akan peduli denganku ini? jawaban nya adalah tidak ada.

tangan ku mulai bergerak cepat mengobrak-abrik tas ransel lusuh miliku. disana terdapat banyak obat kecil dan besar di dalam tabung,
obat penangkal pusing tentu saja, dan satu lagi obat anti depresan.
tenang saja. ini obat dari apotek beberapa hari yang lalu kok.

jangan bilang mark hyung, nanti mark hyung akan menyeretku ke rumah sakit bila melihat ini.

'ayo hilang sakit, jeno mau sekolah.'

👑👑👑

"mark mau masuk univ mana?" tanya papa di sela maka pagi nya.
di depan sebelah kanan nya ada sang istri juhyun, lalu sebelah kirinya ada mark dan sebelahnya si bungsu sungchan yang tengah lahap memakan sarapan pagi nya.

suapan sendok mark terhenti, kemudian menoleh ke samping menatap sang papa lekat.
topik ini sungguh membuatnya malas membahasnya. karena, ia tahu ujungnya masuk kemana.

"mark masih kelas 12 awal pah, masih ada sekitar 6 sampai 5 bulan lagi buat mark lulus sma." ujar mark teratur

"jangankan univ, fakultas yang mau mark tuju aja masih bingung mau ambil yang mana."

"cukup dengan papa masukin mark bimbel pelajaran lagi setelah mark selesai kelas di sekolah yang bahkan di jadwal sekolah aja bimbel itu masuknya terakhir memasuki ujian nasional."

"belum lagi untuk keinginan-keinginan kakek dan nenek di kanada memintaku untuk menjadi pilot."

"papa tau?ㅡ"

"mark lee..."

"mark capek, pa." putus mark, setelah menunjukkan semua unek di hatinya.

semua telah keluar, mark lega. tapi mark juga marah.

semua menjadi satu.

"aku selesai," mark bangkit dari duduknya, lalu berjalan mendekati duduk sang mama yang sedari tadi memperhatikan anak dang suami berdebat.
"terima kasih sudah memasak untuk hari ini. masakan mama enak. mark berangkat dulu." ujar mark berterima kasih dan memberi kecupan sekilas kepada pipi sang mama. kemudian berjalan keluar.

"mama, mark hyung....??" kepala sungchan bergerak mengikuti perginya sang kakak ke arah pintu besar, dan pandangannya kembali ke arah orang tua nya.

"kakak mu sedang ada urusan pagi hari ini, jadi dia berangkat dahulu." ujar juhyun mengalihkan topik ini dari si bungsu lee,

"ayo sayang di makan lagi, dikit lagi habis makanan nya. habis ini ini di anter papa ya ke sekolah."

👑👑👑

"gua tau nih, pasti papa bakal masukin gua ke perkantoran kan?! terus apalagi tuh kakek minta gua masuk sekolah penerbangan?! dikira kaga puyeng apa sekolah beginian, belum lagi beban lainnya." kesal mark di dalam mobilnya, hari ini mark memutuskan memakai mobil ke sekolah. karena si motor sedang masuk bengkel untuk ganti oli, jadi memakai mobil bukan salah nya kan.