Note: membaca Al-Qur'an lebih baik daripada membaca Novel ini. Jika belum membaca Al-Qur'an hari ini yok buka dan baca dulu Al-Qur'annya.
🌺 Happy reading 🌺
Aiza membaca pesan dari Alif di ponselnya. Sejenak ia terpaku dengan isi pesan itu dan fakta bahwa Alif menyimpan nomor ponselnya, mengingat dulu ia dan Alif hanya hanya sekedar mahasiswi dan dosen pembimbing. Sangat jarang seorang dosen menyimpan kontak mahasiswi bimbingannya.
Ingin rasanya Aiza membalas pesan Alif. Namun akhirnya ia membiarkannya saja, karena tidak tahu harus membahas apa dengan pria itu. Apalagi ia takut percakapan sederhana yang ia mulai akan membuat mereka lepas kendali dan berlanjut pada percakapan yang akhirnya menimbulkan fitnah.
Aiza meletakan ponselnya kembali di atas meja rias dan kembali fokus membenahi penampilannya. Beberapa jam lalu keluarga Alif telah mengabari bahwa mereka akan datang untuk membahas perihal pernikahan mereka. Itulah kenapa Aiza mematut dirinya di depan cermin sedari tadi.
Setelah merasa penampilannya cukup rapih. Aiza mengambil cadar yang ia letakan di atas tempat tidur agar tak kusut. Mengikat kedua ujung tali cadar itu ke belakang kepalanya. Kemudian menghembuskan napas sejenak, sebelum bergegas turun membantu Bik Darsih menyiapkan sajian untuk tamu mereka.
~~~***~~~
Setelah kurang lebih satu jam menunggu. Akhirnya keluarga Alif sampai di rumah Aiza yang langsung di sambut dengan ramah oleh Pak Pratama. Kedua keluarga itu pun duduk di ruang tamu dan mulai membicarakan rencana pernikahan Aiza dan Alif.
"Apa Nak Alif tidak ingin menazor putri saya?" tanya Pak Pratama memulai percakapan
"Tidak, Pak. Insya Allah saya sudah yakin terhadap putri Bapak dan saya menerima kelebihan maupun kekurangannya."
Mendengar jawab Alif yang begitu tegas membuat Aiza semakin menunduk malu.
"Baiklah. Jika demikian, barang kali ada yang Nak Fahri ingin tanyakan pada Aiza?" tanya Pak Pratama lagi.
"Apa mahar yang Aiza inginkan dari saya?" tanya Alif ketika pebahasan mahar.
Aiza menatap Ayahnya sekilas yang dibalas anggukan oleh Ayahnya.
Sudah sejak kemarin Aiza berpikir tentang mahar yang ia inginkan. Mahar yang tidak memberatkan bagi Alif dan juga tidak merendahkan derajatnya sebagai seorang wanita.
"Saya menginginkan beberapa mahar. Yang pertama, saya menginginkan al-qur'an yang selama ini Pak Alif gunakan untuk menghafal. Kedua saya menginginkan hafalan surah al-waqiah sebagai mahar dan yang terakhir 10 gram emas dalam bentuk kalung," kata Aiza.
Aiza rasa apa yang ia minta sudah sangat pas, tidak mempersulit tetapi juga tidak merendahkan dirinya. Alasan ia memilih tiga mahar itu karena yang pertama menghafal al-qur'an tidak mudah, maka tentu al-qur'an yang menemani menghafal sampai tiga puluh juz tentu memiliki kesan tersendiri sama sepeti al-quan kecil miliknya yang selama beberapa tahun belakang ini menemani Aiza menghafal.
Kedua Aiza memilih surah Al-waqiah karena surah itu mengingatkan tentang kejadian-kejadian dahsyat yang terjadi pada hari kiamat. Dengan surah itu, Aiza berharap ia dan Alif senantiasa mengingat bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara.
Ketiga Aiza menginginkan kalung sebagai mahar sebab ketika Alif menatapnya maka kalung itu akan terlihat. Sebagaimana fungsi mahar adalah sebagai bentuk tanggung jawab seorang suami pada istrinya. Aiza berharap ketika Alif melihat kalung itu ia pakai, Alif senantiasa akan mengingat bahwa Aiza adalah tanggung jawabnya. Ia juga memilih 10 gram dengan pertimbangan bahwa 10 gram emas kurang lebih setara dengan 10 juta. Alif adalah seorang dosen, penghasilannya sebulan bisa lima juta. Sehingga Aiza rasa itu tidak memberatkan untuk Alif dan juga tidak terlalu mudah, yah setidaknya ia harus merelakan perjuangannya mengajar selama dua bulan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Simfoni Takdir ✅
SpiritualCerita The End (chapter masih lengkap) Terbuang dan ditinggalkan oleh sang Ayah membuat Aiza harus mencicipi pahitnya dunia malam demi membiayai ibunya yang koma di rumah sakit. Berbagai kejadian membuat ia dipertemukan dengan sosok yang tidak terd...