Dandelion

6. Pergi

Annyeong!
Hari ini kita lanjut 5 part lagi ya guys tapi jangan lupa SPAM COMENT biar aku semangat!

**
Hari ini adalah hari keberangkatan Naja bersama dengan Oma serta opa nya keluar negeri, yah seperti kata Naja beberapa hari lalu bahwa tujuannya keluar negeri bukanlah untuk liburan melainkan untuk belajar mengolah perusahaan milik Axell.

Awalnya Givan dengan yang lainnya tidak setuju dengan ucapan Naja itu karena Naja masih tergolong sangat muda untuk memahami hal-hal seperti itu, mereka tidak mau masa muda Naja harus ia lewatkan hanya untuk mendalami pekerjaan perusahaan yang sangatlah sibuk, tetapi Naja dengan tegas bahwa ia siap dan ia terima dengan resikonya walaupun ia harus melewatkan masa mudanya.

Selain itu Naja juga menjelaskan bahwa cepat atau lambat Axell pasti akan terpengaruh oleh istri barunya, Lisa untuk memberikan hak waris itu kepada anaknya Ayara karena bagaimanapun Ayara juga adalah darah daging dari Axell, selain itu Naja juga bisa menilai dari tingkah lakunya wanita itu ada sosok yang sangat gila dengan harta jadi Naja pikir ia sebelum Axell tertipu oleh wanita itu lebih baik ia duluan yang menipu wanita itu.

Helvanda yang mendengar opini dari Naja pun tanpa banyak tanya lagi langsung saja setuju karena cepat atau lambat opini dari Naja itu pasti akan terkabul karena menurutnya wanita mana yang mau menjadi selingkuhan dan menyembunyikan anaknya selama lima belas tahun dari ayahnya kecuali wanita licik yang ingin merusak rumah tangga seseorang dengan menjadikan anaknya itu sebagai tameng pertahanannya.

Sama seperti Helvanda, David dan Givan pun ikut setuju karena mereka juga tidak ingin perusahaan keluarga mereka hancur di tangan perusak seperti mereka, tetapi di tengah itu terdapat seseorang yang nampaknya tidak setuju dengan opini Naja, dia adalah Xander.

Xander Armstrong adalah anak terakhir dari Helvanda dan David. Lelaki itu juga memiliki dua istri sama seperti Axell tetapi bedanya Xander bisa mempertahankan rumah tangganya walaupun sering kali terjadi perdebatan di antara mereka, bahkan sudah bukan rahasia umum lagi kalau Xander memiliki dua istri dan dua orang anak gadis cantik dari masing-masing istrinya.

Yah sama seperti Lisa, Helvanda juga sangat membenci Juwita, istri kedua Xander karena bagi Helvanda siapapun wanita itu jika dia mau menjadi yang kedua dalam sebuah hubungan berarti dia adalah perusak. Selain itu awetnya hubungan Xander dengan istri-istrinya itu juga di dukung oleh kesabaran dan ketabahan hati Lovika, istri pertama Xander yang selalu memaafkan kesalahannya suaminya walaupun suaminya itu membawa seorang wanita yang tengah hamil tua kerumah mereka padahal saat itu anak mereka Fredella Gayatri Armstrong masih berusia 1 tahun.

"Enggak, Ayah gak setuju dengan ucapan Naja. Bagaimana bisa kita beropini seperti itu padahal kita belum sama sekali bertemu dan tahu bagaimana sifat dari istri kedua bang Axell. Yah siapa tau bahwa istri keduanya itu bukan seperti yang kalian pikirkan tetapi ia malah seperti Juwita yang baik. Mom, aku tau kalo mom tidak suka dengan Juwita dan wanita-wanita di luar sana yang menjadi istri kedua tetapi Mommy gak bisa terus beranggapan bahwa setiap istri kedua itu adalah perusak atau wanita murahan karena setiap orang itu beda-beda"ucap Xander menjelaskan pendapatnya.

"Tidak Xander, Mommy jelas tidak menyukai pendapatmu karena bagi mom seseorang yang mau menjadi yang kedua itu sama saja dengan perusak dan murahan karena dia tidak memikirkan perasaan wanita lain yang rumah tangganya dirusak! Coba kamu pikir, kalo bukan karena Lovika itu orang yang sabar dan tabah sudah lama keluarga kalian itu hancur karena wanita itu."ucap Helvanda lalu beranjak dari tempat duduknya lalu pergi menuju kamarnya meninggalkan empat orang yang hanya bisa menatap kepergiannya dalam diam.

Naja terdiam mengingat kembali pertengkaran hari itu yang mengakibatkan hubungan Xander dan Helvanda sedikit merenggang. Awalnya Naja pikir keputusannya itu akan akan salah dan membuat ia tetap terkurung dari kecanggungan tetapi ia ternyata salah, besoknya Helvanda datang ke kamarnya dan mengatakan bahwa malam nanti mereka akan berangkat ke luar negeri tepatnya Singapura dan disini Naja sekarang di dalam pesawat.

"Aku akan kembali setelah aku memiliki kekuasaan yang lebih tinggi daripada kalian"gumam Naja seraya menatap kearah jendela pesawat.