35. Dia tahu

13.3K 1.2K 526
                                    

Wehh kagettt bisa-bisanya ditinggal buat nulis cerita sebentar udah tembus aja 😭

Nih sesuai janji, tembus 500 SPAM COMENT lanjut lagi malam ini!!

Nah kan kalo kalian semangat aku juga semangat!🔥
**
Tidak terasa sudah satu Minggu berlalu setelah kejadian Saga dan teman-temannya menginap di rumah Naja. Saat hari kepergian mereka dari rumah Naja cukup dramatis karena kehendak Naja yang menginginkan Saga untuk tetap tinggal di rumahnya tetapi nyatanya lelaki itu sama keras kepalanya dengan Naja, ya bisa dikatakan DNA keduanya sangat kuat sehingga karakteristik keduanya hampir sama.

Setelah cukup lama memakan waktu akhirnya Naja mengalah lalu mengizinkan lelaki itu untuk pulang tetapi tidak semudah itu Naja melepaskan tanggung jawabnya, tanpa di ketahui oleh Saga gadis itu diam-diam menyuruh seseorang untuk selalu memantau kegiatan Saga setiap harinya.

Sementara untuk Indira dan Dara, kedua gadis yang dibawa oleh Saga dan teman-temannya sudah Naja urus untuk tinggal di salah satu unit Apartement miliknya. Awalnya kedua gadis itu menolak dengan tawaran Naja tetapi semakin keras seseorang melawan kehendaknya maka semakin keras juga Naja memaksakan kehendaknya agar orang itu setuju dan tunduk dibawah perintahnya, cukup dengan Saga saja ia mengalah tetapi untuk yang lainnya tentu saja tidak.

Selain itu Naja juga mengutus salah satu psikiater untuk memantau keadaan mental kedua gadis itu karena Naja takut jika salah satu gadis itu kembali mencoba untuk bunuh diri terlebih itu di Apartement miliknya.

Hari ini di sebuah proyek pembangunan gedung bertingkat yang nampak baru setengah jadi terdapat seorang lelaki yang tengah bekerja dengan keras untuk menyekop  pasir lalu dipindahkan kedalam sebuah gerobak dorong kemudian setelah dirasa gerobak dorong tersebut sudah terisi penuh dengan pasir lelaki itu langsung mendorong gerobak dorong itu menuju tempat pengadukan semen yang juga terdapat beberapa orang yang bertugas di bagian itu.

Sedari tadi seorang gadis yang berada disebuah mobil terus memperhatikan kegiatan yang dilakukan lelaki itu, sampai tiba-tiba datanglah gadis dengan rambut yang di kuncir satu dengan mengenakan baju kaos yang dipadukan dengan sebuah rok panjang, tak lupa gadis itu juga membawa sebuah rantang makanan yang berada ditangannya.

Gadis yang sedari tadi diam memperhatikan itu pun hanya diam melihat interaksi antara pacar barunya itu dengan kekasih lamanya, Galaxy dan Arana. Ya itu memang benar, bukankah disini yang menjadi pacar kedua itu adalah Naja? Galaxy dan Arana sudah lebih dulu menjalin hubungan dari pada dengan nya.

Setelah cukup puas melihat itu Naja langsung menatap seorang lelaki yang sedari tadi diam berada disampingnya itu.

"Mr Jhon sepertinya kita perlu bertemu kembali dengan Mr Lee untuk membahas kembali mengenai pembangunan hotel ini, aku rasa kita perlu menambahkan beberapa pekerjaan tambahan lagi." Ucap Naja. Sedangkan lelaki yang berada di samping Naja yang tak lain adalah Mr Jhon itu hanya diam dan mengangguk.

Ia tidak bertanya mengenai alasan Nona nya itu yang tiba-tiba ingin menambahkan pekerja di proyek pembangunan hotel yang saat ini tengah mereka liat, karena tentu saja alasannya adalah seorang lelaki yang diseberang sana sedang duduk seraya bercanda tawa dengan kekasihnya itu.

Ketika Naja ingin kembali membuka suaranya tiba-tiba terdengar suara dering handphonenya yang ternyata dari seseorang yang baru-baru ini ia tugaskan untuk mengawasi adiknya, Saga.

"Katakan" ucap Naja to the point.

"M-maaf nona karena saya membawakan kabar buruk, tuan muda saat ini tengah dibawa ke kantor polisi karena tuduhan pemakaian narkoba."

Jantung Naja langsung berdetak lebih cepat mendengar berita itu, bahkan wajah yang awalnya nampak datar itu menjadi pucat.

"Kirim lokasi nya sekarang juga!" Perintah Naja yang langsung dilakukan oleh bawahannya itu. Setelah itu panggilan keduanya langsung terputus. Jhon yang melihat nona nya nampak terguncang dan wajah pucat itu langsung menatap nona nya khawatir.

"Nona ad-" ucapan Jhon terputus oleh perintah Naja.

"Mr Jhon, telpon Irjenpol Ali sekarang juga dan katakan bahwa aku ingin bertemu dengannya sekarang juga ditempat ini."perintah Naja seraya menyerahkan handphonenya yang menampakkan pesan dari bawahnya. Jhon yang mendengar itu langsung melaksanakan tugasnya.

"Pak kita ke kantor polisi sekarang!" Lanjut Naja kepada supir. Kemudian mobil mereka langsung melesat meninggalkan tempat itu dan langsung menuju kantor polisi.

**

Sedangkan disisi lain Galaxy yang melihat kepergian mobil itu pun langsung mengerutkan dahinya heran.

"Sayang aku cari WC umum dulu ya sebentar, udah kebelet nih." Ucap Arana seraya berlari meninggalkan Galaxy untuk mencari WC umum, bahkan Galaxy belum sempat membalas ucapan gadis itu tetapi gadis itu sudah langsung pergi meninggalkannya.

Galaxy hanya diam menatap kepergian Arana, ia kembali memikirkan tentang Naja, jangan kira Galaxy tidak mengetahui keberadaan Naja, lelaki itu tentu saja tahu tetapi ia tetap diam seolah-olah tidak tahu.

Bagaimana tidak, hampir setiap hari gadis itu akan diam di dalam mobilnya seraya memperhatikannya berkerja dengan kaca mobil yang terbuka sehingga walaupun keberadaan mobil itu cukup jauh dari tempatnya sekarang tetapi tetap saja ia masih melihat keberadaan gadis itu.

"Hari ini tumben dia gak lama ngeliatin Lo" ucap seseorang yang tiba-tiba duduk di sebelah Galaxy. Dia adalah Aldy, seseorang yang sama sepertinya bekerja untuk mencari uang tambahan. Keduanya juga sama-sama masih pelajar SMA hanya saja Aldy sekolah ditempat yang berbeda dengan Galaxy, selama bekerja disini keduanya sering berbicara sehingga membuat keduanya cukup akrab.

"Mana gue tau" balas Galaxy acuh. Sedangkan Aldy yang mendengar itupun langsung terkekeh kecil.

"Gal enak banget sih jadi Lo, punya cewek dua cantik semua lagi. Kasih tutorialnya dong" ucap Aldy dengan nada bercandanya berusaha meledek Galaxy. Sedangkan Galaxy yang mendengar itu hanya bisa mendengus kesal. Salahkan saja ia yang secara tidak sengaja menceritakan semuanya kepada Aldy, hal itu dikarenakan Aldy yang selalu kepo dengan Naja yang selalu memperhatikan mereka bekerja.

Dandelion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang