22. Pertemuan kembali

18.2K 1.7K 374
                                    

Ini gak ada yang mau berbaik hati dengan SPAM COMENT kah?🥺

**

Axell dan keluarganya terdiam sejenak mendengar ucapan dari Mr Alfred yang sepertinya sangat membanggakan Naja. Berbeda dengan Axell dan keluarganya, Naja malah menatap Mr Alfred dengan tatapan malasnya karena ia sangat yakin ada udang dibalik batu dari ucapan Mr Alfred itu, yah apalagi jika bukan keinginan menjadikan Naja menantunya.

"A-ah You are absolutely right Mr. Alfred, I am indeed very proud of my eldest daughter. Moreover, she has been able to establish connections with leading businessmen like you." Ucap Axell seraya sedikit menatap Naja yang sedari tadi diam menyimak obrolan mereka.

*anda benar sekali tuan Alfred, saya memang sangat bangga dengan putri sulung saya ini. Terlebih ia sudah bisa menjalin koneksi dengan pengusaha terkemuka seperti anda

"You are exaggerating in praising me Mr Axell, but what I say is true that your daughter really impressed me, especially if she wanted to be my son-in-law" ucap Mr Alfred yang mampu membuat ketiga orang itu tersentak kaget. Axell dan keluarganya tidak menyangka bahwa rasa kagum Mr Alfred kepada Naja sampai segitunya.

*Anda berlebihan dalam memuji saya Tuan Axell, tetapi apa yang saya katakan benar bahwa putri Anda sangat membuat saya terkesan, terutama jika dia ingin menjadi menantu saya

"Hey old man stop forcing me to be your son-in-law because it's so impossible" ucap Naja tajam yang mampu membuat Axell dan keluarganya sempat menahan nafas sejenak karena ucapan Naja yang sangat berani. Berbeda dengan Axell dan keluarganya, Mr Alfred malah terkekeh mendengar ucapan Naja yang terbilang sangat berani.

*Hei pak tua berhentilah memaksaku untuk menjadi menantumu karena itu sangat tidak mungkin

"Naja apa yang kau ucapkan? Cepat minta maaf kepada Mr Alfred" ucap Axell dengan menggunakan bahasa Indonesia. Axell tentu saja takut Mr Alfred akan tersinggung dengan ucapan Naja dan akan berakibat pada perusahaannya.

"Sister, I'm sorry if I interfere in your business, I really don't understand anything about a company as great as you, but I know that what you were talking about earlier was something you shouldn't say" ucap Ayara, adik tiri Naja dengan nada menasehati tetapi Naja bisa melihat bahwa perempuan itu memiliki maksud terselubung dalam kata-katanya.

*Kakak, saya minta maaf jika saya ikut campur dalam bisnis Anda, saya benar-benar tidak mengerti apa-apa tentang perusahaan sehebat Anda, tetapi saya tahu bahwa apa yang Anda bicarakan sebelumnya adalah sesuatu yang tidak boleh Anda katakan

"Who do you call your sister, miss?" Ucap Naja seraya menatap Ayara dengan tatapan sinisnya. Mereka yang mendengar nada sinis Naja pun langsung terdiam tidak bisa berkata-kata.

*siapa yang kau sebut dengan panggilan kakak itu nona?

Setelah itu terjadi keheningan diantara mereka, sampai hadirlah tiga orang dewasa dan satu orang remaja lelaki dihadapan mereka.

Remaja lelaki yang melihat kehadiran Naja pun langsung menubruk tubuh Naja lalu memeluknya dengan erat.

"I miss you so much dear" ucap remaja lelaki itu di dalam pelukan Naja. Sedangkan Naja yang mendengar itu pun langsung tersenyum tipis lalu menghusap rambut lelaki itu dengan sayang.

"I Miss you too boy" ucap Naja kepada lelaki yang diketahui bernama Barga Casano Jaxton, anak tunggal dari pasangan Alfred Jaxton dan Lilis Karlina Jaxton.

"Hei lepaskan pelukanmu dari tubuh cucuku, bocah" ucap David. Ya keempat orang yang baru saja hadir itu adalah David dan Helvanda serta Lilis, ibu dari Barga dan tentu saja Barga.

Mendengar ucapan dari David membuat Barga mau tak mau harus melepaskan pelukannya dari tubuh Naja, padahalkan ia masih merindukan mantan kekasihnya itu.

Setelah dirasa Barga sudah tidak lagi memeluk Naja, David langsung menatap Naja yang tampil elegan malam ini dengan senyuman puasnya, ia jadi tidak sabar untuk menyombongkan Naja kepada para rekan-rekan bisnisnya.

"Mom, Dad " mendengar panggilan itu mampu membuat David langsung merubah raut wajahnya menjadi datar. Ia sangat tau suara siapa itu, siapa lagi jika bukan suara anak brengseknya.

Tidak hanya David tetapi Helvanda juga ikut merubah raut wajahnya menjadi tidak suka terlebih ketika ia melihat seorang balita yang berjenis kelamin laki-laki itu tengah berada didalam gendongan wanita yang sudah membuat rumah tangga anaknya hancur.

"Ya" ucap David singkat membalas ucapan dari Axell hanya sebagai formalitas saja.

"Mommy sama Daddy kenalin ini cucu kalian namanya George Stevanus Armstrong anak aku sama Lisa"ucap Axell dengan senyuman di manis dibibir ketika melihat wajah imut dari balita laki-laki yang diketahui bernama George itu.

Naja yang melihat itu lagi dan lagi hanya bisa tersenyum miris. Sepertinya Axell sangat menyayangi anaknya dan Lisa, lalu bagaimana dengan Naja dan adiknya Saga, pikir Naja.

"Kita sudah lama tidak bertemu, terakhir kali kita bertemu rasanya adalah hari itu" lanjut Axell dengan senyuman sendunya. Jika boleh jujur, Axell sangat merindukan Kedua orang tuanya itu tetapi setiap ia ingin datang kerumah keluarga Armstrong ia selalu di usir oleh satpam. Bahkan ketika acara pertemuan kolega bisnis sekalipun rasanya sangat susah untuk bertemu dengan kedua orang tuanya, walaupun melihat wajah mereka itupun dari kejauhan.

Kemudian terjadi keheningan untuk sesaat sampai,

"Kakek-

Dandelion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang