60. Meet Alze 3

6.1K 585 35
                                    

**
Seperti janji yang telah mereka atur kemarin, kini Naja yang diikuti oleh Mr. Jhon dan juga Lilies tengah berada disebuah perusahaan yang bertuliskan Zley IT itu. Ketiganya berjalan menuju sebuah ruangan yang yang mereka yakini adalah tempat dimana robot yang bernama Alze 3 itu berada dengan dituntun oleh lima orang pemuda yang menjadi pencipta dari robot Alze 3 ini.

Ketika sudah memasuki ruangan itu Naja langsung dibuat terkesima karena didalam ruangan itu penuh dengan robot-robot. Ada yang baru setengah jadi, ada yang baru kerangka tubuhnya saja, dan ada juga yang sudah jadi serta di simpan dengan rapi didalam sebuah lemari kaca yang transparan.

Sama seperti Naja, Mr. Jhon dan Lilies pun ikut terkagum-kagum melihat pemandangan didalam ruangan itu, terlebih Lilies yang memang sudah sedari kecil dihadapan dengan penemuan-penemuan robot disekelilingnya langsung dibuat berbinar-binar. Berbeda dengan Mr. Jhon dan Lilies yang masih terkesima dengan pemandangan di sekeliling mereka, mata Naja malah tertuju pada satu sosok wanita cantik yang duduk disebuah kursi khusus dengan banyaknya kabel maupun alat yang berada di sekelilingnya.

Naja tanpa sadar berjalan mendekati sosok yang membuatnya penasaran tersebut, ketika sudah berada didekat sosok itu baru lah Naja menyadari bahwa sosok tersebut bukanlah manusia asli tetapi sebuah robot yang ia cari Alze 3.

"Inilah penemuan paling spektakuler kami, Alze 3!." Seru Gibran dengan bangga. Mendengar suara dari Gibran membuat semua orang yang berada di ruangan itu termasuk Mr. Jhon dan Lilies yang awalnya masih mengagumi ruangan itu menjadi tersadar bahwa ada yang lebih mengagumkan dari apa yang sedari tadi mereka lihat.

Robot Alze 3 yang duduk di hadapan Naja itu langsung mengangkat wajahnya yang tadinya menunduk dengan mata tertutup menjadi menatap wajah Naja. Lagi dan lagi Naja dan dua orang yang menjadi anak buahnya itu terkesima melihat bagaimana cantiknya wajah yang sedari tadi menunduk itu ketika menatap mereka semua.

Alze 3 memiliki wajah yang cantik dan memiliki mata eye smile yang dimana jika tersenyum mata itu akan ikut tersenyum dengan rambut panjang serta hidung yang mancung dan bibir kecil yang nampak  sangat sesuai dengan wajahnya. Jika saja mereka tidak melihat bagian tubuh Alze 3 yang besi dan tidak tertutup baju itu pasti mereka akan mengira bahwa Alze 3 adalah seorang gadis yang sangat cantik.

"Selamat siang Nona Melody Atnaja!." Sapa Alze 3. Naja lagi dan lagi terkesima karena Alze 3 langsung mengenali dirinya padahal ini baru kali pertama mereka bertemu.

"B-bagaimana bisa?" tanya Naja menatap kelima pemuda itu secara bergantian. Melihat kebingungan Naja membuat kelima pemuda itu tersenyum bangga.

"Alze 3 di program untuk dapat mengenal apa pun yang berada di hadapannya, entah itu manusia ataupun benda. Jika manusia ia akan mencari tau identitas dari manusia tersebut di dalam sebuah web entah itu web resmi ataupun ilegal yang pasti semua data yang dari manusia tersebut yang terdata dan terdeteksi oleh internet akan dengan mudah diketahui oleh Alze 3. Begitupun jika itu adalah benda, ia akan mendeteksi terbuat dari apa benda tersebut, sudah berapa lama benda tersebut dibuat, berasal dari mana benda tersebut dan bahkan ia juga mengetahui sidik jari siapa saja yang tertempel di benda tersebut." Jelas Ellano.

"Wow, mendengar itu membuat ku menjadi tidak rela jika Alze 3 di jadikan bahan agar bisa mendapatkan tender dari Layti Company. Aku merasa Alze 3 terlalu berharga untuk mereka." Ucap Naja dengan murung. Entah kenapa ketika melihat Alze 3 membuat Naja menjadi langsung menyayangi Alze 3 dan ingin menyimpannya hanya untuk dirinya sendiri, hanya dirinya sendiri yang boleh mempunyai Robot seperti Alze 3 tidak boleh yang lain. Terdengar egois memang, tetapi memangnya siapa yang akan menyia-nyiakan berlian seperti Alze 3 hanya untuk mendapatkan sebuah batu tambang, rugi.

Kelima pemuda yang mendengar ucapan dari Naja menjadi tersenyum. Awalnya mereka masih ragu untuk menyerahkan Alze 3 kepada Naja setelah melihat bahwa Naja terlibat pertarungan tender dengan saudara seayahnya untuk mendapatkan haknya di perusahaan Armstrong. Mereka takut jika Alze 3 mereka yang berharga hanya di jadikan sebagai robot bersih-bersih saja.

Namun ketika mendengar ucapan Naja tadi membuat mereka yakin bahwa Naja bisa mengurus Alze 3 mereka dengan baik.

"Itu urusan yang mudah, kita bisa membuat robot baru lagi untukmu mengikuti tender itu dan pastinya itu tak kalah bagus dengan Alze 3 kami yang berharga." Ucap Zean yang diangguki oleh keempat temannya. Toh bagi mereka membuat sebuah robot pembersih bukanlah suatu hal yang susah.

"Tapi apakah waktunya cukup?. Tender itu akan dilaksanakan setengah bulan lagi sementara jika kita membuat ulang lagi itu akan memakan waktu yang banyak dan juga aku tahu menciptakan sebuah robot itu bukanlah mudah." Ucap Naja tidak yakin.

Mendengar ucapan Naja membuat mereka semua terdiam memikirkan ucapan dari Naja karena semudah-mudahnya mereka membuat sebuah robot itu juga memerlukan waktu yang tidak sedikit agar hasilnya maksimal.

Saat mereka semua terdiam entah datang dari mana tiba-tiba seseorang datang dengan membawa sesuatu ditangan lalu menaruhnya di sebuah meja didekat mereka.

"I-ini" ucap para pemuda itu dengan tidak percaya.

**

NOVEL DANDELION LAGI DISKON GAISSS!!




Diatas aku kasih sedikit bocoran mengenai novel dandelion versi novel yaa🤭

Diatas aku kasih sedikit bocoran mengenai novel dandelion versi novel yaa🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari yang harganya segini jadi cuman Rp. 55.000 AJA LOHHH!!

YAKIN MASIH GA TERTARIK NIH??

AYO BELI SEKARANG JUGA SEBELUM KEHABISANN!!

Jika tertarik langsung hubungi saja CP yang tertera yauu😚

Dandelion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang