24 : [𝐀 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐠𝐞 𝐢𝐧 𝐌𝐢𝐧𝐝]

413 47 17
                                    

Hari ini juga, Daniel merengut kesal melihat pemandangan di hadapannya, Minho kembali sibuk dengan ketiga adik bayinya. Sementara sang ayah sedang menjalankan kewajibannya sebagai raja entah di mana yang jelas masih di istana yang megah dan besar ini. 

"Bu-"

'Brak'

"YANG MULIA!!"

"Mikyung? Ada apa?" Minho langsung berdiri melihat sang adik ipar masuk ke kamar dengan terburu-buru. "Yang Mulia raja, kak Chan...PINGSAN!!" lapor Mikyung pengan nagas terengah-engah. 

"HAH?!" Minho berlari menghampiri Mikyung, "Dia pingsan?! Di mana?! Kenapa bisa?!" tanya Minho dengan khawatir. Mikyung menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tau, aku mendapat laporan dari pengawal, wajah kak Chan terlihat pucat lalu tiba-tiba dia pingsan saat sedang berjalan"

"Di mana dia sekarang?!"

"Aku dengar dia di bawa ke ruangan dokter"

"...Kita ke sana sekarang! Danny! Bunda titip adik-adikmu sebentar!" Minho langsung menarik tangan Mikyung lalu berlari keluar kamar dengan cepat.

".... (O A O)" sementara Daniel sendiri yang langsung ditinggalkan begitu saja terdiam dengan ketiga adiknya berada di belakangnya. Daniel perlahan menoleh ke belakang, melihat ketiga adiknya yang duduk di lantai bersama dengannya.

Ketiganya melihat dirinya dengan sepasang mata bulat menggemaskan masing-masing yang persis seperti milik Minho. Suara yang menyapa indra pendengar Daniel hanya suara gumaman tak jelas dan kata-kata dari bahasa bayi yang jelas tidak Daniel mengerti.

"Uuuu..." Salah satu dari mereka tak lama kemudian mulai merangkak pergio menjauh, membuat Daniel hersentak terkejut dan bingung sendiri. Baru kali ini dia benar-benar ditinggalkan dengan ketiga adiknya sendirian! biasanya ada pengasuh atau bundanya.

"A-a-aaaah!! Hua jangaaaan!!" Daniel langsung berdiri lalu berlari menyusul salah satu adiknya yang sudah merangkak jauh dengan cepat dan berniat memanjat kursi meja rias milik Minho.

"Ti-dak...boleh!!" Daniel dengan sekuat tenaga menggendong adiknya itu setelah melingkarkan kedua tangannya di pinggang sang adik. Daniel kemudian membawa adiknya kembali ke yang lainnya di atas karpet bulu tebal yang selalu menjadi tempat bermain ketiganya.

"Huah! Berat...eh? Hilang satu? HUAAAA! YOUNGMIN!" pekik Daniel saat melihat salah satu adiknya sudah merangkak pergi juga dari karpet.

"A?" Youngmin yang baru saja dibawa kembali oleh Daniel mendongak menyahut. Salah nama Daniel sayang :')

"Eh, salah! MYUNGKIIII!!!" Daniel kembali berlari ke Myungki yang sekarang sedang memanjat rak buku milik Chan. Dan selanjutnya terus berlangsung seperti itu, satu kembali, satu kabur. Yang diam hanya Miyoung.

Daniel sekarang terkapar di lantai, rasanya sangat lelah sampai setengah nyawanya keluar dari mulut. 

"Ah"

"Eung?" Daniel membuka matanya dan sedikit mendongak, Miyoung duduk disampingnya dan mentaal dirinya dengan mata bulatnya. "Ah, a! a!" Miyoung menepuk-nepukan botol susu miliknya ke dada Daniel.

Daniel perlahan duduk lalu mengambil botol susu itu perlahan, "Buka?" Daniel membuka tutup botol itu lalu mengembalikannya pada Miyoung. Miyoung menerimanya, memasukan dot ke dalam mulutnya lalu langsung merebahkan diri dengan paha Daniel sebagai bantalan.

"E-eh?" 

Daniel hanya diam sambil menatap Miyoung yang terlihat menikmati susu dipangkuannya, semakin diperhatikan, rasanya Miyoung semakin mirip dengan Minho, terlihat sangat-

'Manis...'

"U-uee.."

"He?!" Daniel terkejut sendiri saat mendengar suara tangisan, saat di menoleh dia melihat Myungki dan Youngmin sudah duduk di sebelah kiri dan kanannya masing-masing. Keduanya memegang botol susu mereka dan menatap Daniel dengan tatapan berkaca-kaca.

The Second Verse of KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang