[[ B A N G I N H O ]]
The second book of "Kingdom"
A book written with @Bang_Youngmi's pure idea
NO PLAGIARISM!! REMAKE DAN TRANSLATE DIPERBOLEHKAN SETELAH MINTA IZIN PADA AUTHOR MELALUI DM
Bang_Youngmi's 4rd project
(Chapter ini tidak ada sangkut pautnya dengan chapter lain di book ini! Usia Minjun dan Daniel di sini udah 20 tahun ya :) )
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daniel
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Minjun
(Aku udah berusaha cari buat pakai foto manusia yang rl tapi nggak ketemu yang sesuai gambaran aku :' )
31 Desember, hari ke 365 ataupun 366 dalam setahun dan tentu bergantinya tahun atau datangnya tahun baru disambut meriah oleh semua orang. Banyak penduduk yang mulai memasang begitu banyak hiasan untuk menyambut datangnya tahun baru.
Tentu saja Chan, sebagai raja dengan senang hati datang mengunjungi penduduknya langsung tanpa undangan apapun. Dia hanya mengenakan pakaian layaknya penduduk sehari-hari dan berkeliling kerajaan dengan berjalan kaki di temani dua orang pengawal dan Minho.
Kali ini, Daniel dan Minjun juga turut ikut serta, mereka berdua berjalan berdampingan di belakang Chan dan Minho. Kedatangan mereka semua disambut hangat oleh semua penduduk, mereka mengucapkan ucapan dengan senyuman lebar di wajah bahagia mereka.
Hanya dengan melihatnya juga Daniel dan Minjun ikut tersenyum. Semuanya terlihat begitu bahagia.
Tak terkecuali pasangan yang berada di depannya ini tentunya, Chan dan Minho begitu menempel pada satu sama lain, Minho memeluk lengan Chan dan tangan besar Chan dengan lembut memegang tangan munggil Minho yang bertengger di lengan kekarnya.
Keduanya terlihat tak kalah bahagia dari para penduduk yang bersiap menyambut tahun baru dengan antusias.
Chan dan Minho terlihat begitu bahagia, mereka tak ragu untuk menunjukkan cinta dan rasa sayang pada satu sama lain di hadapan banian orang. Mereka terlihat sangat natural di mata siapapun.
Sementara Minjun dan Daniel, rasanya seperti ada tembok di antara mereka. Keduanya berjauhan entah sadar atau tidak, sama sekali tidak ada kontak fisik ataupun kontak mata. Keduanya fokus berjalan dan memperhatikan sekitar mereka.
