Season II : 5

185 24 74
                                    

Jam menunjukan pukul 6 sore dan pesta telah dimulai, para tamu sudah berdatangan dan memenuhi ballroom. Satu persatu anggota keluarga Adelard mulai memasuki ballroom, tentu saja dimulai dari Chan dan Minho.

Hari ini adalah hari yang penting bagi kerajaan Adelard, karena pesta ini adalah pesta debut para putri dan pangeran-pangeran kecil mereka, Myungki, Youngmin dan Miyoung dan juga Jaehyuk dan Aerah. 

Hal ini berarti mereka berlima telah debut secara resmi sebagai pangeran dan putri kerajaan di kalangan masyarakat, setelah ini mereka semua dapat menghadiri kegiatan sosial antar bangsawan seperti pesta minum teh, lomba panah, perburuan dan lain-lain.

Meski sudah kepala tiga, Chan masih terlihat begitu tampan dan menawan seperti masih berumur 20 tahunan. Minho juga masih terlihat begitu manis dan menawan, pakaian yang digunakannya juga hanya menambah pesonanya.

Tubuh pemuda manis itu dibalut dengan pakaian yang didominasi berwarna putih, dilengkapi dengan mahkota yang sederhana atas permintaan Minho sendiri.  

Yang berbeda dari keluarga kerajaan Adelard adalah, para anggota keluarga yang perempuan akan menggunakan cadar di setiap pesta formal baik yang diadakan sendiri atau diundang. Kecuali saat pesta yang diadakan hanya pesta kecil antar anggota keluarga seperti kemarin.

Bagi yang sudah menikah akan menggunakan cadar berbahan dasar kain tembus pandang, sementara yang belum akan menggunakan cadar yang berbahan dasar sutra lembut dan tidak tembus pandang. 

Ini sudah menjadi tradisi sejak dulu, konon katanya salah satu Raja Adelard di masa lampau memiliki tunangan yang begitu cantik dan menawan. Semua orang dapat jatuh cinta pada tunangan sang raja hanya dengan melihat rupanya.

Sang raja yang cemburu dan tidak menyukai itu akhirnya membuat tunangannya selalu menggunakan cadar, sehingga bagian yang terlihat hanya matanya saja. Setelah menikah sang tunangan yang kini telah menjadi permaisuri mengatakan keinginannya untuk menunjukan wajahnya pada sang raja.

Sang Raja awalnya tidak setuju, tapi kemudian sang permaisuri mencoba membujuknya terus menerus sampai akhirnya mereka sepakat dengan menggunakan cadar yang tempus pandang.

"Danny jangan dilepas" tegur Minjun saat matanya menangkap Daniel hendak melepaskan kain yang menjadi pengganti dasi. "Ukh!" erang Daniel saat ketahuan oleh Minjun, "Tapi ini tidak enak dipakai, Minjun" Melas Daniel sambil menoleh ke Daniel.

"Tidak boleh" Minjun menjitak pelan Daniel lalu kembali membenarkan pakaian Minjun. Sementara Daniel hanya bisa diam pasrah sambil menggerutu di dalam hati. "Jangan terlalu banyak tingkah, Danny. Lihatlah pakaianmu di bagian dada sudah mulai kusut" tangan Minjun berikutnya bergerak merapikan pakaian di bagian dada Daniel.

"Oh, Minjun. Menempel pada Danny seperti biasa?"

Minjun langsung buru-buru menjauhkan tangannya tadi dada Daniel saat mendengar suara yang familiar di telinganya, "Putra mahkota Taehyun" sapa Minjun setelah menoleh ke sumber suara.

"Minjun~!!"

"...p-putri Youra" sapa Minjun sambil tersenyum tipis. "Apa ini? kenapa formal sekali? Ke mana panggilan 'Kak Youra'?!" ucap Youra tidak terima sambil menusuk-nusuk dada Minjun dengan jari telunjuknya.

"Putri Youra, kita bukan anak kecil lagi sekarang. Lagipula di pesta seperti ini sudah seharusnya kami, keluarga kerajaan Adelard yang menyelenggarakan pesta ini memperlakukan para tamu dengan hormat" jawab Minjun tanpa menghilangkan senyumannya.

"Kalau begitu, berdansalah denganku"

"Ha?" sahut Taehyun, Daniel dan Minjun serempak. "Kenapa? Lagipula pesta ini pesta dansa bukan? Dengarlah, musik sudah dimulai dan para tamu-tamu lain sudah mulai berdansa" 

The Second Verse of KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang