Warn! Bloody scenes!!
"Minjun! Sedang apa di sini sendirian?"
"Oh, Danny. Sedang baca buku"
"Baca buku? Lagi? Aaaah bosan! Ayo main Minjun!" Minjun menggelengkan kepalanya menolak dengan halus.
"Aku tidak bisa, ini PR dari ayah. Aku harus membaca setengah buku ini hari ini"
Daniel memutar bola matanya malas, "Ayolaaah, nanti kan bisa lanjut. Ayo main sebentaaar, aku bosan tidak ada teman bermain!" bujuk Daniel pada adik sepupunya itu.
"...baiklah, sebentar saja ya?" Minjun menutup buku yang sedang di bacanya. Kebetulan juga mereka sedang ada di halaman istana, Minjun sedang membaca buku di bawah pohon rindang tadi.
"Mau main apa?" tanya Minjun sambil berdiri dan membiarkan bukunya tergeletak di bawah pohon.
"Main bola! Tangkap ini!" Daniel langsung mundur beberapa langkah membuat jarak di antara dirinya dan sang sepupu lalu langsung melempar bola yang dibawanya pada Minjun. Keduanya asik bermain lempar tangkap bola bersama kemudian.
Sampai tiba-tiba ada anak panah yang melesat memecahkan bola yang hendak Daniel tangkap, membuat pangeran kecil itu selamat dari tembakkan anak panah.
"DANNY!!" teriak Minjun yang dengan cepat langsung berlari ke arah sepupunya itu lalu mendorong Daniel sampai keduanya jatuh tiarap saat ada anak panah yang kembali melesat.
"AKH!!"
"MINJUN!"
Yang lebih muda beberapa bulan mengerang kesakitan. Lengan atas kirinya terkena ujung anak panah yang tajam membuat pakaian yang dikenakannya bersimbah darah di bagian lengan.
"MINJUN!! MINJUN!!"
"PANGERAN!!"
"MINJUN!!"
Beberapa pengawal segera berlari menghampiri kedua pangeran itu dan membentuk formasi mengelilingi keduanya untuk melindungi mereka dari serangan susulan.
Kedua manik elang Jeno yang kebetulan tadi sedang berjalan-jalan di istana bergerak menyusuri setiap sudut sampai dia menangkap ada pergerakkan di atas atap salah satu bangunan istana.
"Sebelah sana! Tembak!" titah Jeno sambil menunjuk ke arah atap itu. Sang pelaku yang sadar tempat persembunyiannya sudah diketahui berusaha lari, tapi lesatan anak panah menusuk lengan atasnya dengan cepat dan membuat pelaku itu langsung terjatuh menghantam tanah dari atap yang begitu tinggi.
"Bawa keduanya masuk ke dalam segera!" titah Jeno kembali.
Minjun dan Daniel dengan segera di bawa masuk kembali ke dalam istana. Jeno dengan cepat pergi ke tempat pelaku tadi terjatuh, sang pelaku sudah tewas mengenaskan. Anak panah yang tadinya tertancap dipunggungnya kini sudah menembus tubuhnya karena dia jatuh ke belakang.
Darah menyiprat membuat rumput berubah warna menjadi merah. Topeng kain yang digunakan untuk menutupi kepalanya sehingga hanya matanya yang terlihat Jeno lepas. Orang ini tidak pernah dia lihat sebelumnya.
"Siapa ini? Tidak mungkin seseorang yang mengincar keluarga kerajaan melakukan semuanya sendiri.... siapa dalang di balik semua ini?"
✨ K I N G D O M ✨
Chan dan Mikyung tengah membahas sesuatu bersama di ruang kerja sang raja. Sementara Minho seperti biasanya membaca buku dengan begitu tenang dan anggun. Sampai tiba-tiba pintu terbuka lebar membuat ketiga orang dewasa itu langsung menoleh ke arah pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Verse of Kingdom
Fanfic[[ B A N G I N H O ]] The second book of "Kingdom" A book written with @Bang_Youngmi's pure idea NO PLAGIARISM!! REMAKE DAN TRANSLATE DIPERBOLEHKAN SETELAH MINTA IZIN PADA AUTHOR MELALUI DM Bang_Youngmi's 4rd project