21 : [𝐎𝐮𝐫 𝐁𝐥𝐞𝐬𝐬𝐢𝐧𝐠𝐬]

558 66 100
                                    

 Di versi revisi ini ada yang berubah yaa, ada penambahan :) 

Suara tangisan memenuhi kamar operasi membuat Minho dan Chan menghela nafas lega. Buah hati mereka telah lahir ke dunia, dengan selamat dan sehat. Suara tangisan yang memenuhi ruangan membuat air mata Minho menetes ke pipinya. Mata Chan juga memerah menahan tangisnya.

Suara tangisan itu tidak hanya satu, tapi dua.

"Selamat yang mulia! Anak anda kembar!!"

Chan tersenyum bahagia saat menerima anaknya yang lahir lebih dulu, seorang pangeran kecil yang begitu sehat. Melihat wajahnya membuat air mata yang Chan tahan langsung menetes. Dikecupnya dengan lembut kening sang buah hati yang baru lahir, setelah itu sang buah hati dia berikan pada Minho.

"Dia lahir duluan?" Lirih Minho lemas. Chan mengangguk mengiyakan, "Dia tampan dan sempurna sayang" Chan dengan perlahan menidurkan sang putra kedua di atas dada Minho.

"Yang mulia" panggil sang dokter, Chan kembali membalikan badannya menerima anak ketiganya. "Selamat yang mulia, anda kembali mendapatkan seorang pangeran yang tampan" ucap sang dokter. Chan menggendong putranya dan membiarkan sang dokter menjahit kembali perut Minho.

"... astaga" Chan kembali mendongak mendengar dokter itu terdengar begitu terkejut. "Ada apa? Apa ada yang salah?!" Tanya Chan dengan khawatir. Tapi dokter itu hanya diam dan melakukan sesuatu dengan cekatan dengan bantuan perawat juga.

Tak lama kemudian suara tangisan kembali terdengar membuat Minho dan Chan membulatkan manik mereka. Tangisan kali ini terdengar begitu pelan, dan sedikit lemah.

"Selamat yang mulia, tuan putri pertama di generasi baru telah lahir" ucap sang dokter sembari menyerahkan bayi yang baru lahir itu. Chan dan Minho semakin membulatkan mata mereka mendengar itu.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah keluarga kerajaan Adelard, telah lahir anak kembar tiga non-identik. Dua laki-laki dan perempuan.

"...putrinya ayah" lirih Chan pelan. Putrinya dan Minho terlihat begitu cantik, dan tak kalah sempurna di mata Chan dari kakak-kakaknya.

Setelah sang dokter pamit karena tugasnya sudah selesai, Chan menidurkan anak keempatnya di atas dada Minho yang kini sudah tidak dibalut apa-apa untuk melakukan kontak kulit dengan anak-anak mereka bersama dengan kedua putra mereka.

Setelah itu Chan menyelimuti tubuh Minho dan anak-anaknya. Minho akan beristirahat di kamar operasi untuk beberapa saat sebelum nanti akan dipindahkan ke kamar dengan anak-anak. Dan saat Minho sudah berada di kamar nanti baru Chan perbolehkan untuk dijenguk oleh yang lainnya.

"Terima kasih, terima kasih Minho. Kamu sudah memberikan empat malaikat di hidupku" Chan kini mengecup dahi Minho untuk beberapa saat. Minho hanya tersenyum tipis dan memejamkan matanya, dia lelah, ingin beristirahat sejenak.


K I N G D O M


"Kak Chan, kak Chan. Apa kamu sudah boleh masuk menjenguk Minho sekarang?" Tanya Seungmin dengan antusias. Sudah 5 jam berlalu sejak buah hati Chan dan Minho lahir dan 2 jam yang lalu Minho sudah dipindahkan ke kamar.

Seungmin dan yang lainnya penasaran setengah mati mengenai anggota baru keluarga kerajaan Adelard. Karena saat Chan keluar dari kamar operasi tadi raja itu menutup mulutnya rapat-rapat dan menyuruh semuanya menunggu sampai Minho dipindahkan ke kamar dan cukup beristirahat.

"Hm..sebentar. Biar aku cek dulu keadaan Minho dan anakku di dalam" Chan kembali masuk ke dalam kamar dengan hati-hati dan menutup celah pintu sekecil mungkin saat masuk agar tidak ada yang bisa mengintip.

The Second Verse of KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang