"Areah, cadarmu miring. Jangan banyak bertingkah, jika wajahmu sampai terlihat oleh anggota keluarga kerajaan lain kamu bisa diomeli ayah dan ibunda" tegur Minjun sambil membetulkan kembali cadar Areah untuk yang ke sekian kalinya.
"Aaaah! Merepotkan sekali, kenapa aku harus memakai cadar sih?" keluh Areah kesal, "Jangan begitu, ini sudah tradisi keluarga kerajaan Aldelard. Buna Minho, ibunda yang sudah menikah saja masih menggunakannya saat menghadiri pesta" Sahut Minjun.
"Tapi kenapa yang belum menikah atau bertunangan harus memakai yang tidak tembus pandang seperti ibunda dan buna Minho?" Areah kembali mengeluh sambil cemberut. "Karena kamu terlalu cantik"
"Aku tidak sedang bercanda, kenapa ini hanya berlaku untuk tuan putri saja! Kenapa tidak untuk pangeran juga?!" Areah memukul-mukul tubuh kakak sulungnya dengan kesal.
"Hei hei, Areah hentikan! Kasihan kak Minjun! Bukan mau kak Minjun jugakan ada tradisi seperti ini?" lerai Jaehyuk dengan cepat, "Tetap saja!!"
'Ah.. omong-omong soal banyak tingkah...' Minjun mengalihkan pandangannya ke samping, mengamati putra mahkota yang sedari tadi hanya berdiri diam di sampingnya sambil menatap lantai.
'Kenapa... Hari ini dia tenang sekali? Apa dia sedang sakit?' rasanya aneh, hari ini Daniel diam saja selama menghadiri pesta. Biasanya dia akan mengeluh bosan, diam-diam mengacak sedikit pakaiannya ataupun berusaha kabur dari Minjun diam-diam.
Kenapa hari ini dia diam saja? Bahkan Daniel belum mengeluh sekalipun, ada apa dengannya???
"...Danny" panggil Minjun sekali, Tapi Daniel masih diam tidak menyahut atau apapun. "..Danny? Danny" panggil Minjun sekali lagi. Kenapa anak ini?!
"Danny!" Minjun akhirnya menguncang pundak Daniel sejenak dan putra mahkota itu langsung tersadar kembali dan merespon, "Ah? Hah, ada apa?" sahut Daniel sambil menangkup kedua pipi Minjun.
"Kamu kenapa? Apa kamu sakit? Merasa tidak enak badan?" Minjun bertanya sambil memegang kedua tangan Daniel yang menempel di pipinya.
"...aku baik-baik saja" jawab Daniel sambil tersenyum, tapi tetap saja. Minjun merasa aneh, senyuman Daniel tidak terlihat setulus dan ceria biasanya.
"Kau yak-"
"Miiiiiiinnnn~ juuuuuuuun~!!!"
"Ah... putri Youra. Kak Taehyun juga" sapa Minjun, memang tiada pesta tanpa bertemu putri satu ini. Mau berusaha sebaik apapun Minjun tidak akan pernah bisa menghindari pertemuan di pesta. "Bagaimana kabarmu? Kamu terlihat semakin tampan saja~"
"A-ahahahaha, terima kasih atas pujiannya putri Youra" sahut Minjun seadanya, udara di sekitar rasanya mulai berubah menjadi canggung.
"Minuman yang mulia?" seorang pelayan yang membawa nampan berisikan champagne datang menghampiri mereka semua, "Oh ya, terima kasih. Kak Taehyun! Ayo kita rayakan pertunanganmu ini kak"
Daniel mengambil segelas lalu memberikannya pada Taehyun, setelah itu dia mengambil dua untuk Minjun dan Youra lalu satu gelas untuk dirinya sendiri. Ya, pesta ini adalah pesta pertunangan Taehyun, putra mahkota kerajaan Kyler itu secara resmi telah bertunangan malam ini.
Tebak siapa tunangannya?
"Kalau kamu tidak memperlukan Eunkyung dengan baik sampai akhir hayatmu aku bersumpah aku akan membunuhmu, Taehyun" ancam Youra menatap tajam putra mahkota itu. "Tidak perlu diperingatkanpun sudah pasti aku lakukan" sahut Taehyun.
Ya, tunangan Taehyun adalah Eunkyung (Anak siapa ini hayo)
Humeera Amara Eunkyung Khaila Volker, dari kerajaan Volker. Putri kedua dari pasangan raja Lemuel Oliver Hyunjin Volker dan permaisuri Aileen Jisung Chandra Volker.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Verse of Kingdom
Fanfic[[ B A N G I N H O ]] The second book of "Kingdom" A book written with @Bang_Youngmi's pure idea NO PLAGIARISM!! REMAKE DAN TRANSLATE DIPERBOLEHKAN SETELAH MINTA IZIN PADA AUTHOR MELALUI DM Bang_Youngmi's 4rd project