"..."
"..."
"Ibunda..." Ucap Minjun memulai pembicaraan setelah hanya diam saja bersama dengan Mikyung di perpustakaan istana.
Pasangan ibu dan anak ini memang suka sekali membaca dari dulu, bahkan hingga sekarangpun salah satu metode quality time mereka adalah membaca buku bersama di perpustakaan.
"...hmm?" Sahut Mikyung singkat.
"Bisa berhenti menatap wajahku terus?"
Jujur saja, sejak tadi Minjun bisa merasakan tatapan ibundanya yang terus mengarah padanya dan tidak pernah lepas apapun yang dia lakukan, dari mengambil buku, berjalan ke sana ke mari hingga saat sedang membacapun ibundanya masih setia terus menatap, bukannya membaca buku yang diambilnya.
"Ada masalah apa, ibunda? Apa ada sesuatu di wajahku?" Tanya Minjun sambil meraba kecil wajahnya, apa ada sesuatu yang menempel???
"Entahlah, mungkin keberanian yang sangat luar biasa sampai putra ibunda yang satu ini berani mengambil sumpah di hadapan sang raja dan permaisuri"
Skak! Minjun langsung terdiam seketika.
"..."
"I-ibunda, a-aku bisa jelaskan—"
Helaan nafas keluar dengan jelas dari belah bibir Mikyung, buku yang sedaritadi dia pegang akhirnya mulai dia baca, "Yah, kau memang putraku. Keberanianmu terkadang begitu gila sampai rasanya aku sedang bercermin"
"...maksud ibunda saat aku melindungi Danny dari tembakan peluru seperti ibunda melindungi buna Minho dulu?"
"... ya... yang itu"
"Ya... memang banyak orang yang bilang sifatku mirip seperti ibu meski wajahku lebih mirip ke ayah sedikit" sahut Minjun sambil tersenyum tipis. "Mengambil sumpah langsung di hadapan raja dan permaisuri, bahkan putra mahkota... nekatnya"
"...ibunda—"
"Ibunda tidak masalah" potong Mikyung dengan cepat, "Ini hidupmu, kamu juga sudah besar. Setelah kamu dewasa nanti separuh dari tugasku sudah selesai. Tugasku nanti hanyalah mengawasimu dan memastikan kamu tetap di jalan yang benar... iya bukan?"
"...jadi ibunda tidak marah aku nekat mengambil sumpah yang bisa membahayakan nyawaku sendiri?"
"Tidak, itu keputusanmu. Sebagai orang tua tentu saja ibunda akan khawatir, bagaimanapun kamu tetap anakku dan Jeno sampai kapanpun. Tapi di sisi lain juga, ibunda percaya padamu. Kamu sudah tau konsekuensinya sebelum mengatakan sumpahmu kan?"
"Ya... aku tau"
"Baguslah"
Setelah itu hening, tidak ada yang bicara lagi di antara mereka. Keduanya mulai membaca buku masing-masing, menikmati waktu hanya dengan membaca lembar-lembar buku yang penuh dengan kata.
'... aku sudah selesai baca semuanya, ambil yang lain ah' Minjun berdiri dan membawa tumpukan buku yang sudah selesai dia baca semua. Hendak mengembalikannya dan mengambil kembali yang baru untuk di baca.
"Minjun"
"Hm?" Deham Minjun menyahut sembari mengembalikan buku-buku ke tempatnya.
"Apa perasaanmu terhadap Daniel?"
'PRAK PRAK PRAK!!'
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Verse of Kingdom
Fiksi Penggemar[[ B A N G I N H O ]] The second book of "Kingdom" A book written with @Bang_Youngmi's pure idea NO PLAGIARISM!! REMAKE DAN TRANSLATE DIPERBOLEHKAN SETELAH MINTA IZIN PADA AUTHOR MELALUI DM Bang_Youngmi's 4rd project