Gadis berponi duduk dikursi penumpang menatap kaca jendela mobil tidak ada rasa semangat dihatinya memikirkan hidupnya yang selalu dibawah kendali sang ibu yang selalu mendidiknya dengan keras dan yang paling dibenci di dirinya adalah kata perbandingan ,lisa menghela nafas memjamkan matanya diam diam tiffany melirik keponakanya dengan rasa iba .
"eoh unnie kau akan ikut kesekolah lisa?".mata lisa terbuka ketika mendengar ucapan imonya dan matanya melirik sang ibu yang sudah duduk samping kemudi sebelah tiffany
"unnie akan melihat sekolah lisa dulu nanti unnie akan meminta supir untuk menjemput".lalu yoona menoleh kebelakang tempat putri bungsunya berada dengan duduk bersama sang nenek
"kau dengar lisa kau jangan main main dengan sekolahmu ingat harus belajar dengan giat ,biar pintar' bodoh dipelihara!".ucap yoona dengan sinis dan tanganya mulai sibuk dengan ponselnya ,tiffany memandang tak suka pada kakanya ,namun dia tidak bisa mengatakan apapun tiffany hanya menghela nafas .
"jangan pikirkan ucapan eomamu ne".bisik kim hae sook sang nenek lisa hanya tersenyum tipis dan kembali menatap luar jendela mobil
Setelah menempuh perjalanan mobil mewah itu telah sampai di sekolah sedehana yang terlihat biasa saja mata bulat itu menatap bangunan yang bernama Sungkyunkwan University bangunan itu benar benar sederhana ,baru kali ini lisa benar benar akan mengikuti pelajaran di sekolah yang paling bawah .
"kau lihat ini hanya sekolah sederhana jika kau masih tidak menggunakan otakmu dengan benar kau sungguh putriku yang bodoh lisa! ".wanita paruh baya itu melihat sekeliling sekolahan yang usang ,lisa hanya terdiam enggan untuk menjawan ocehan sang ibu yang selalu membuat dirinya down
Meski baru pertama melihat langsung bangunan sederhana itu bukan berarti lisa buta akan sekolah ini,lisa sempat mencari tau tentang bangunan sekolah ini yang tergolong bangunan baru dan berdiri 9 tahun yang lalu .Murid murdinya tidak terlalu banyak satu kelas hanya terdapat 20 siswa ,karena sekolahan baru dan swasta pula banyak siswa buangan yang masuk disekolah ini .
Itu sebabnya kim yoona memasukan lisa disekolah yang terendah agar bisa mendapatkan nilai yang sempurna meski begitu banyak juga yang murid disini yang menghasilkan nilai tetinggi,kenyaat itu membuat perasaan lisa campur aduk ia yang punya 'nilai biasa biasa 'saja dimata sang ibu .
"jika aku tidak bisa mendapatkan nilai tertinggi di sekolah ini tentu saja aku memang benar benar bodoh".ujar lisa dalam hati
Lisa menunduk megingat kejadian beberapa bulan lalu saat dirinya mati matian ,les di sana sini bahkan rela mengorbankan waktu tidur demi menghadapi persiapan UAN ia melakukan semua itu karena nilai rata rata Seoul National University adalah 90.00.
Namun semua itu sia sia begitu lisa mengetahui hasil UAN nya tak memuaskan saat pembagian hasil ujian lisa menangis sejadi jadinya sampai takut untuk pulang kerumah dan benar saja ketika lisa pulang ke mansion dia dimarahi habis habis oleh sang ibu didepan sang ayah dan ketiga kakanya .Sebenarnya lisa merasa sangat terpukul ketika sang ibu mengatakan kan mendaftrkan dirinya disekolah yang jauh dari keluarganya apa lagi sekolah itu adalah sekolahan tempat sisa buangan yang nilainya sangatlah rendah tapi lisa bisa apa karena memang dirinya sangatlah berbeda dengan ketiga kakanya .
"lisa kau dengar apa kata eomma!".kim yoona meninggikan suara sampai lisa terlonjak kaget dari lamunanya,lisa menatap mata sang ibu yang hanya ada pancaran dingin dan tegas
"mianhae eomma lisa tadi tidak mendengar".sahut lisa dengan perasaan bersalah karena melamun saat sang ibu tengah berbicara
"eomma bilang jika ada yang bertanya tentang dirimu kau jawab seadanya saja dan ingat jangan kau beri tau siapapun siapa orangtuamu ,katakan saja kau tinggal dengan halmoni karena halmoni sakit sakitan".jelas kim yoona lisa hanya terdiam

KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream (HIATUS)
RandomLalisa Kim hidup dibayangi kenyataan bahwa sang ayah, ibu, dan ketiga kakaknya menjadi dokter sukses. Didikan sang ibu yang kaku menghalangi mimpinya menjadi penyanyi dan penari dance . Bahkan ia harus rela pindah ke sekolahan sederhana selama seta...