My Dream (HIATUS)

19

Seminggu sudah berlalu setelah pertengkaran hebat antara bae irene dan kim yoona menjadikan sebuah masalah yang rumit dan menyakitkan bagi gadis berusia 20 tahun dimana dirinya harus merasakan kekecewaan dari orang yang sangat ia sayangi setelah keluarga kandungnya nyatanya wanita yang sudah ia anggap sebagai ibu di hidupnya menorehkan luka untuk dirinya.

Irene menatap kamar putri angkatnya yang sudah seminggu tidak ingin bicara padanya membuat irene merasa sangat terluka ,dirinya menunda kepulanganya keamerika karena lisa menolak untuk pulang ,dahyun menatap sendu pada bos besarnya yang mematung didepan kamar putrinya .

"unnie apa tidak sebaiknya kau coba masuk?dan bicara pada lalice?".irene menoleh pada manager putrinya yang menatapnya khawatir irene menggeleng kecil dan memijat pelipisnya 

"aku sudah mencobanya dubu tapi lalice tidak ingin bicara denganku...aku hanya tidak ingin lalice meninggalkanku aku sangat menyayanginya dahyun-ah".wanita berambut pirang itu memeluk boss besarnya yang menangis dahyun mengerti perasaan bosnya yang begitu menyayangi putri angkatnya karena dia merawat dengan sepenuh hati 

"aku harus bagaimana dahyun-ah aku tidak ingin putriku pergi".isakan irene semakin menjadi memeluk erat dahyun membuat dahyun tidak tega dengannya tapi apa yang di lakukan irene adalah kesalahan 

"tapi unnie apa yan sudah kau lakukan itu menyatiki hati lalice aku tau kau hanya tidak ingin lalice pergi darimu tapi kau juga harus mengerti perasaannya..kau membuat lalice kembali terluka oleh kata katamu".ucap dahyun dengan lembut membuat irene semakin terisak 

"bicaralah padanya nanti unnie aku harap kau lebih mengerti perasaan lalice".tambah dahyun dan menatap wajah berantakan bosnya dengan senyumnya 

Sementara itu didalam kamar gadis berponi memainkan piano dengan air mata yang menetes mengingat kejadian yang membuatnya lelah kenapa tuhan memberikan cobaan yang begitu rumit membuat dirinya lelah .

"apa eomma baik baik saja sekarang".gumam lisa lirih mengingat saat ibu kandungnya menangis dengan sangat keras bahkan dirinya tidak sempat melihat wajahnya saat dirinya di seret paksa oleh suruhan ibu angkatnya 

"bagaimana aku bisa pergi dari sini jika mommy menjagaku dengan ketat".gadis berponi itu menatap arah luar apartment yang terlihat betapa indahnya kota kelahirannya bahkan dirinya sempat menghianati kota ini karena rasa sakitnya di masa lalu

"baby...bisakah kita bicara?" Lisa menoleh pada wanita yang berdiri dengan senyuman dan mata sembabnya membuat hati Lisa tidak enak

"Silahkan mom duduklah disini".jawab lisa berusaha untuk tetap menghormati ibu angkatnya ,wanita itu melangkah mendekati putrinya yang terlihat murung

Kedua wanita itu terdiam larut dalam pikiran nya masing masing,wanita yang lebih tua melihat putri angkatnya yang tidak menunjukkan keceriaan bahkan senyuman .

"mianhae...mianhae membuat baby terluka dan kecewa' mommy hanya ingin selalu memilikimu alice mommy tau jika mommy hanya ibu angkatmu tapi rasa sayang mommy lebih dari itu nak...kau memberikan mommy kebahagiaan yang belum pernah mommy rasakan setelah kepergian yiruma".Lisa tertegun menatap irene yang terisak ada rasa bersalah karena membuat wanita yang menyayangi dirinya menangis tapi bagaiamana dengan ibu kandungnya yang juga terluka

"mommy belum sanggup untuk melepaskan mu alice ..sungguh mommy belum bisa"Irene terisak dibawah Lisa membuat Lisa terkejut dan menahan tubuh Irene memeluk ibu angkatnya dengan erat

"momm hussstt jangan menangis maafkan aku"lisa mencium pucuk kepala irene dengan lembut perasaanya terbelah menjadiknya dirnya sulit untuk memilih jalan hidupnya 

"temui eomma mu alice tapi kau harus berjanji kau akan kembali pada mom".mata bulat itu membulat dengan ucapan ibu angkatnya lisa menela salivanya menatap lamat wajah irene yang tersenyum membuat hatinya teduh