Lalisa Kim hidup dibayangi kenyataan bahwa sang ayah, ibu, dan ketiga kakaknya menjadi dokter sukses. Didikan sang ibu yang kaku menghalangi mimpinya menjadi penyanyi dan penari dance . Bahkan ia harus rela pindah ke sekolahan sederhana selama seta...
Dikamar hotel mewah dan luas gadis berbibir hati itu baru saja menyelsaikan mandi ia belum mneyadari jika ketiga adiknya belum menyusul diirinya setelah hampir 2jam .Matanya mengedarkan ruangan yang masih sepi hanya ada empat koper milik adiknya dan miliknya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ck kemana mereka tidak mungkin mereka nyasar kan".gumam sulung kim dan tanganya mencari ponselnya untuk menghubungi adiknya setelah menemukan ponselnya dengan cepat dirinya menghubungi adik keduanya ,setelah berapa menita tidak ada satupun dari ketiga adiknya yang menjawab panggilan dirinya membuat dirirnya merasa kesal dan khawatir
"tidak mungkin mereka nyasar' jelas jelas chaengah yang memesan hotel ini".monolog sulung kim dan mulai mengganti pakian menjadi pakaian santai ,pada akhirnya dirinya menidurkan tubuhnya di ranjang dan memejamkan matanya karena dirinya sangat lelah setelah perjalanan panjang
Sedangkan ketiga gadis merasa sangat bosan berada di ruangan megah ,sudah dua jam mereka menunggu gadis berponi yang masih meeting .Gadis kurus berparas cantik itu menghela nafas merasakan pusing di kepalanya jennie yang melihat adik angkatnya terlihat pucat setelah di periksa oleh dokter yang dipanggil oleh lisa dokter berkata tzuyu harus istirahat total .
"juwi-ah kau merasa pusing?".tanya jennie lembut dan menghampiri adiknya yang terbaring di sofa lebar,tzuyu tersenyum menggeleng pelan ia tidak ingin mengacaukan liburan dengan keluarganya
"unnie apa orang meeting harus berjam jam ?ini membosankan".gadis blonde itu terkekeh mendengar pertanyaan polos adiknya,sedangkan jennie tersenyum dan mengusap lembut pipi tirus adiknya
"tergantung' jika mereka mempunyai masalah berat di perusahaannya mereka akan lama untuk meeting..mungkin saja lisa mengalami masalah di perusahaannya".jawab jennie dengan lembut sejujurnya dirinya juga sangat bosan menunggu adiknya tapi ia tetap ingin bertemu adik bungsunya agar bisa bicara
"jadi lisa benar benar menjadi pengusaha dan meninggalkan karirnya sebagai penyanyi".ucap rose matanya menatap foto besar bae irene dan lisa terlihat sangat jelas bahwa adiknya sangat bahagia hidup dengan bae irene ibu angkatnya ,jennie hanya terdiam ntah dirinya harus menjawab apa dengan ucapan rose
"apa dokternya sudah datang?'.ketiga gadis itu tersentak saat mendengar suara dingin dari arah pintu,tzuyu tersenyum lebar melihat lisa yang menghampirinya seperti biasa dengan wajah datarnya sedangkan jennie dan rose memperhatikan dengan lekat perubahan adik bungsunya yang terlihat lebih dingin beda jauh dari satu tahun lalu
"sudah' gomawo lisa unnie".lisa menelan salivanya mendengar panggilan lembut dari mantan gadis kasir itu yang sekrang menjadi putri angkat ibu kandungnya,matanya menatap wajah gadis yang masih tersenyum lebar
"syukurlah...lebih baik kalian kembali ke kamar kalian aku akan pulang".ucap lisa datar mengbaikan senyuman manis tzuyu ,tzuyu yang melihat lisa tidak menanganggapi senyuman dirinya merasa sedih
"tidak bisakah kita bicara lisayah".gadis berponi itu menoleh pada kaka ketiganya yang tersenyum tipis membuat lisa terdiam
