Sudah dua jam pintu ruang UGD belum juga terbuka,membuat keluarga kim di landa kekekhawatiran di depan ruang UGD sepasang mantan suami istri masih berpelukan yoona yang terus menangis karena menyalahkan diri sendiri membuat soohyun merasa khawatir akan kesehatan mantan istrinya tersebut.Sementara wanita bermarga bae menatap tajam kedua pasangan yang sudah menjadi mantan itu sedang berpelukan,seperti biasa kedua wanita berbeda marga itu sempat beradu mulut karena keadaan gadis berponi yang tiba tiba masuk kedalam ruang UGD .
Mereka saling hening larut dalam pemikiran masing masing,hingga suara sulung kim membuyarkan lamunan mereka .
"aku pergi dulu permisi".ujarnya yang membuat kedua orang tuanya menatap bingung dengan putri pertama mereka yang lebih banyak diam
"jisoyah kau ingin kemana?lebih baik kau membawa juwi keruangannya agar dia bisa istirahat".sulung kim itu hanya mengangguk dan membawa juwi yang terlelap di kursi roda ,jennie menatap bingung pada sikap kakanya
"kau liat kan unnie sikapnya mencurigakan".jennie menoleh pada adiknya yang berada di sampingnya
"tunggu'kau tidak menuduh jisoo unnie kan chaeng?".tanya jennie dengan nada tegas menatap adik ketiganya yang malah terkekeh nampak terlihat seperti psikopat ,rose merubah posisi duduknya dan fokus menatap wajah kaka keduanya
"unnie apa menurutmu jisoo unnie akan tetap melakukannya?".gadis blonde membalikan pertanyaan pada kakanya membuat kakanya terdiam
terkadang jennie merasa tidak mengerti dengan cara berfikir adik ketiganya yang terlihat begitu pintar menilai gerak gerik seseorang,bahkan adiknya lebih peka dari siapapun adik ketiganya selalu bisa membuat lawanya terdiam hanya karena dengan teka teki yang di ucapkannya.
"jelaskan chaengah unnie tidak mengerti apa maksudmu".jawab jennie dengan malas terdengar helaan nafas dari adik ketiganya membuat jennie menatap bingung
"unnie kau tau kan siapa dalang dibalik pembakaran klinik appa dan yang mencoba untuk membuat perusahaan lisa hancur dia adalah jisoo unnie..dan ya aku tau semua karena aku meminta seseorang untuk menyelidikinya".rose menjelaskan dengan pelan agar kedua orang tuanya tidak mendengar terutama ibunya ,jennie terdiam hatinya merasa terluka karena ternyata dugaanya selama ini benar bahkan untuk menjawab lidahnya seakan kelu
"aku khawatir pada lisa setelah ini".gumam rose yang menyandarkan kepalanya di bahu sang kaka,mata kucing itu menatap kedua orang tuanya yang terlihat gelisah lalu matanya beralih pada wanita yang selama ini merawat adik bungsunya wanita yang sangat adiknya sayangi
menjadi bagian keluarga kim adalah mungkin banyak impian bagi orang berada di keluarga terpandang dan disegani oleh masyarakat bahkan penjuru asia,yang mereka lihat bahwa keluarga kim adalah keluarga yang sempurna tanpa cacat sedikitpun berada dikeluarga yang satu profesi menjadikan banyak kebanggaan tersendiri bagi siapapun yang menilainya .Satu kata yang selalu jennie pikirkan adalah kebahagiaan bahkan dirinya belum benar benar merasakan kebahagiaan yang utuh dirinya hanya berusaha untuk bersahabat dengan waktu yang akan tiba meski itu akan butuh waktu yang lama .
"keluarga nona bae lalice?".gadis bermata kucing itu tersentak dari lamunanya saat seorang dokter berdiri di depan pintu
"bagaimana putriku?!"dokter laki laki bermata sipit itu menatap kedua wanita yang berucap secara bersamaan ,irene yang melihat yoona berada di sampingnya memutar matanya malas
"a maaf nyonya bae apakah nona lalice putri anda?dan anda dokter kim benar?'.tanya dokter itu dengan hati hati
"haiss yaak cepat katakan kondisi adiku!".semua terkejut dengan teriakan gadis berpipi mandu karena jennie sudah merasa kesal dengan sikap dokter dan kedua ibunya

KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream (HIATUS)
РазноеLalisa Kim hidup dibayangi kenyataan bahwa sang ayah, ibu, dan ketiga kakaknya menjadi dokter sukses. Didikan sang ibu yang kaku menghalangi mimpinya menjadi penyanyi dan penari dance . Bahkan ia harus rela pindah ke sekolahan sederhana selama seta...