My Dream (HIATUS)

24

Seperti yang dikatakan keluarga kim sebelumnya bahwa ke empat gadis beda usia itu akan pergi untuk berlibur,senyuman manis erlihat jelas di wajah cantik kim tzuyu putri angkat kim yoona dirinya seakan tidak melunturkan senyuman manis itu rasa rindu ingin bertemu dengan teman lamanya yaitu bae lalice gadis jangkung yang untuk pertama kalianya mengajak gadis kasir untuk berteman tzuyu tidak bisa melupakan momen itu melihat wajah cantik lisa dan senyuman manis saat menawarkan untuk berteman .

"aku harap kau menyukainya lalice".ucap tzuyu dengan senyuman diwajahnya tanganya mengusap sebuah sweater rajut berwarna kuning fakta yang ia tau jika seorang bae lalice begitu menyukai warna kuning warna yang cerah yang jarang orang sukai sweater itu adalah khusus untuk lisa tzuyu dengan sepenuh hati merajutnya sendiri untuk lisa 

aakhh

tzuyu memegang kepalanya yang terasa sakit ia menahan rasa sakitnya dengan memejamkan matanya ia tidak ingin terlihat sakit jika liburanya akan di tunda,matanay melebar saat melihat cairan merah menetes di sweater yang akan diberikan pada lisa dengan panik ia mengelap cairan merah di hidungnya dirinya melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan noda merah di sweater rajut kuning .

"haishhh harusnya aku langsung memasukannya ke koper".mulutnya terus menggrutu seakan melupakan cairan merah yang terus mengalir di hidungnya tanganya terus membersihkan noda yang sedikit memudar ,tanpa sadar ia terisak dengan tanganya dengan kasar terus membersihkan 

"dasar gadis lemah!begini saja kau kambuh penyakit sialan!".tanganya memukul sweater rajut kuning yang masih terlihat noda samar merah air matanya terus mengalir 

"juwi-ah apa kau sudah berkemas ?".gadis berpipi mandu itu menatap kamar adik angkatnya yang terlihat kosong hanya ada dua koper yang masih terbuka,matanya terus mencari sosok gadis kurus tidak terlihat di kamarnya hingga dirinya mendengar suara isakan dari kamar mandi 

"apa dia menangis?".gumam jennie dan berjalan ragu menuju kamar mandi,tanganya membuka knop pintu kamar mandi matanya melebar melihat adik angkatnya yang terlihat sangat berantakan dengan melihat cairan merah yang keluar dari hidung adiknya 

"hey apa yang kau lakukan sayang?".jennie langsung memeluk erat tubuh tzuyu yang masih terus terisak tanganya tidak berhenti mengucek sweater rajut kuning

"sialan kenapa tidak hilang!apa kau ingin lalice menertawakanku jika aku memberikanya sweater kotor hah!".tubuh tzuyu memberontak dengan isakan membuat jennie terus menelan ludahnya ia tidak pernah melihat tzuyu menangis dengan penuh emosi 

"unnie lihatlah!ini tidak hilang bagaimana jika lalice tidak menerimanya..hikss unnie".akhirnya jennie merebut sweater itu dari ztuyu dan membawa tzuyu dalam pelukannya,tanpa sadar air mata menetes di pipi mandunya 

"jangan katakan itu hm' lisa pasti akan menerimanya noda ini hanya sedikit tidak apa nanti unnie bantu untuk menghilangkanya ".wajah adik angkatnya begitu terlihat pucat dan berantkan membuat hatinya berdenyut jennie dengan lembut membersihkan noda darah di hidung adiknya ,tzuyu terus terisak hatinya masih belum membaik jennie tau itu adalah efek dari penyakitnya 

"ayo unnie akan membantumu mengganti baju lihatlah bajumu basah' eomma akan marah jika melihatmu".dengan tubuh lemahnya tzuyu hanya menurut saat kaka keduanya membawa dirinya ke tempat tidur dengan penuh kasih sayang jennie menggantikan baju pada adik angkatnya tidak ada kecanggungan pada kedua gadis itu karena jennie sudah terbiasa saat merawat adik angkatnya ,setelah adiknya sudah lebih baik jennie memegang erat tangan adiknya menatapnya dengan lembut 

"unnie minta ini terakhir kalinya melihatmu seperti ini juwi-ah...kau tau kan jika lisa sangat menghargai apapun yang di berikan sesorang apa lagi itu darimu' sesuatu yang kau berikan dari hasil tanganmu sendiri ..juwi-ah unnie hanya meminta jangan menyerah dengan apa yang sedang kau hadapi...unnie selalu bersamau kau mengerti?".gadis berparas cantik itu hanya menduduk dengan tubuhnya yang bergetar dirinya merasa sangat begitu jahat pada lisa karena merebut posisi dirinya untuk berada di keluarga kim bahkan dirinya seakan ragu untuk berniat bertemu dengan lisa