06

1.5K 205 13
                                    

"appa lihatlah aku bisa membuat pesawat kertas sendiri"

"appa aku bisa membuat note lirik lagu bukankah ini keren aku bisa menjadi seniman musik hebat appa?".

"Jika nanti Lily menjadi seorang penyanyi apa appa akan senang dan mendukung lily appa?".

"appa kenapa appa dan eomma selalu bekerja terus bisakah kalian memberiku waktu hari ini aku ingin bersama kalian kumohon..hiks appa eomma!".

Suara suara gadis kecil berponi kini terngiang dikepala laki laki paruh baya yang menangis dengan terisak ,Kim Soohyun menatap penuh sesal merutuki dirinya selama ini kenapa dirinya begitu egois pada putrinya yang tidak mendapatkan kebahagiaan semasa remajanya .Hidup putrinya selalu dikekang dan batasi dalam pergaulan,sifat sang istri begitu ambisius dan keras kepala mengorbankan kebahagiaan sang putri demi mendapatkan kehormatan dari banyak orang.

"Mianhae lisa maafkan appa eoh appa tidak bisa menepati janji appa untuk mendukung impianmu nak mianhae".laki laki paruh baya itu terduduk di ruangan kerjanya membiarkan pintunya terkunci ,saat ini dokter hebat itu hanya ingin menangis dan menyesali dengan apa yang terjadi pertengkaran hebat dengan sang istri membuat kim soohyun itu merasa bersalah karena tidak bisa menjadi suami dan ayah yang baik untuk keluarganya.

tok tok tok 

Soohyun tersentak saat pintu ruanganya diketuk dokter hebat itu berdiri dan mengusap air matanya kasar merapihkan penampilannya yang terlihat berantakan,setelah merasa lebih baik soohyun membuka pintu ruangannya terlihat kedua putrinya yang berpakaian santai 

"eoh kalian kemari nak ada apa?".kedua putri kim saling pandang melihat penampilan ayahnya yang sangat berantakan dengan mata sembab dan merah,jennie tau jika ayahnya habis menangis karena pertengkarang dengan sang ibu tadi pagi 

"bolehkah kami masuk appa ada yang ingin kami bicarakan".ucap jisoo dengan ragu karena takut menganggu ayahnya,soohyun tersenyum mempersilahkan kedua putrinya masuk kedalam ruangnya .kedua mata jisoo tidak sengaja melihat foto yang terbalik dimeja sang ayah apa karena foto itu yang membuat ayahnya menangis lalu jisoo membuka foto itu nafasnya tercekat setelah melihat foto adik bungsunya dengan senyum lebar 

"bukankah adik bungsu kalian sangat cantik hm".soohyun melangkah mengambil foto lisa sat berusia 7 tahun dengan pipi tembem senyum lebar berambut hitam sebahu foto itu diambil soohyun saat mereka berdua pergi ketaman,jisoo dan jennie melihat ayahnya yang terlihat sangat sedih 

"mianhae maafkan appa yang membuat kalian saling menjauh satu sama lain ...maafkan appa karena membuat kalian merasa terkekang dan ma-maafkan appa membuat masa remaja kalian habis karena tuntutan eommamu a-appa sangat merasa bersalah pada putri appa jisoyah jeniyah mianhae".tubuh soohyun bergetar dengan kepala menunduk ,kedua putri kim itu menatap sang ayah dengan kaku lidahnya kelu hatinya sakit melihat sang ayah yang selama ini selalu tegas dan berwibawa terlihat sangat rapuh 

"appa gagal nak appa gagal menjadi seorang suami untuk eomma kalian dan ayah yang baik untuk kalian".sulung kim itu menggeleng tidak setuju dengan apa yang ayahnya katakan mau bagaimanapun soohyun adalah ayah yang sangat hebat untuk mereka,jennie melangkah memeluk soohyun dengan erat mengusap punggung sang ayah dengan lembut mencoba memberikan ketenangan untuk ayahnya 

"cukup appa jangan katakan apapun menurut kami appa sudah menjadi appa yang paling baik untuk kita eoh' appa selalu memberikan yang terbaik untuk kita appa..jebbal jangan menangis ".ujar jennie dengan parau jisoo menatap sang ayah dan adik keduanya yang terisak tanganya mengepal ntah harus bereaksi apa saat ini hanya ada rasa sesak yang sulung kim rasakan 

"appa janji nak appa akan membuat eommamu mengerti kalian ne appa janji sayang appa akan memperbaiki keluarga kim menjadi keluarga yang harmonis dan hangat yang sesungguhnya bukan karena kebohongan demi pencitraan''.kim soohyun menatap kedua putrinya dengan senyum lembut meski air matanya tidak bisa ia cegah ,soohyun merengkuh kedua putrinya dalam pelukannya soohyun baru merasakan kehangatan pelukan kedua putrinya setelah bertahun tahun sejak putrinya tumbuh menjadi dewasa dan sibuk sebagai seorang dokter sama dengan dirinya dan istrinya 

My Dream (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang