Wanita yang sudah lanjut usia itu duduk di taman mansion seorang diri tangan keriputnya memeluk erat foto cucunya yang sudah keriput ,tatapan kosongnya memancarkan kesedihan yang teramat dalam .Setiap harinya dirinya selalu menunggu kabar dari cucu bungsunya yang belum juga terdengar kabarnya
"halmoni sangat merindukanmu sayang..cucu halmoni cucu halmoni yang cantik".jari keriputnya mengusap lembut wajah cucunya yang mempunyai mata bulat hidung mancung senyum yang sangat meneduhkan tanpa sadar hae sook ikut tersnyum hanya melihat senyum manis cucunya
"anyeonghaseyo halmoni".tubuh hae sook membeku saat mendengar suara yang selama satu tahun lebih tidak ia dengar tanpa sadar matanya bergetar dan membalikan tubuhnya hae sook melihat cucu ketiganya yang tersenyum hae sook tidak lagi bisa menahan air matanya perlahan mendekat pada cucunya yang hidup dinegara asing seorang diri
"i-ini cucu halmoni rose?ini benar benar rose cucu ketiga halmoni hm?".tanya hae sook dengan bergetar tanganya mengusap wajah putih gadis blonde yang sudah basah oleh air matanya ,rose langsung memeluk erat tubuh renta sang nenek dengan menangis terisak dirinya sangat merindukan neneknya
"kau pulang cucuku...kau pulang".gadis blonde itu mengangguk dengan memeluk erat sang nenek ,hae sook menyium selurus wajah rose dan menangkup wajah cucunya
"kau sangat cantik sayang...terimakasih karena rose mau pulang menemui halmoni".ucap hae sook dan mencium kening cucunya lama ,mata rose tidak sengaja melihat foto yang tergletak di mejam taman rose tau jika foto itu adalah foto adiknya
"kenapa halmoni diluar cuacanya sedang tidak bagus halmoni".ucap gadis blonde dan menuntun neneknya untuk duduk ditaman
"halmoni hanya bosan sayang imo mu sedang kekantor sedangkan kedua unnie mu sedang dirumah sakit karena banyak pasien".jawab hae sook lembut dan mengusap rambut blonde cucunya ,rose hanya mengangguk
"kapan kau sampai nak?apa kau sudah mengabari eomma dan appa mu?".gadis blonde itu menelan salivanya menatap neneknya
"mianhae halmoni aku tidak bilang pada mereka jika aku pulang...sejujurnya aku kesini karena ingin bertemu lisa tapi...mungkin ini belum waktu yang tepat".jawab rose dengan menunduk hae sook mengela nafas tanpa cucunya katakan hae sook tau jika yoona tau rose pulang dia pasti akan sangat marah besar
"ya sudah tidak apa sayang..kajja kita masuk kau harus istirahat".hae sook menggiring rose memasuki rumah ,rose hanya mengangguk matanya menatap rumah imo nya yang terlihat sangat besar tapi sederhana
"diatas ada 1 kamar kosong itu bisa kau gunakan rose itu disamping kamar lisa".ucap hae sook rose melihat ragu neneknya
"em halmoni bolehkan aku tidur dikamar lisa?jika halmoni mengijinkan".gadis blonde itu menatap sang nenek yang terdiam tidak lama neneknya tersenyum lalu mengangguk
"naiklah jaga kamar adikmu dengan baik hm' jangan sampai berantakan karena adikmu tidak menyukai itu".ucap hae sook rose tersenyum lebar dan berlari menaiki tangga menuju kamar adiknya
------------------------------------------------------------------------
Masa kecil anak anak hanya sekali,jangan sampai kita menyesal dikemudia hari hanya karena kita gagal membangun kedekatan dengan anak anak.Mendidik anak bukanlah semata mentransfer pengetahuan saja ,tetapi kita juga menyiapkan anak anak agar sanggup mendidik dirinya sendiri sepanjang hidup.
Mendidik adalah membantu anak berproses menjadi dewasa ,Untuk itu kita perlu menjadi dewasa lebih dulu jika kita masih marah marah lalu membentak anak dewasakah kita?tapi seorang kim yoona melupakan hal itu .
Kim yoona meratapi penyesalan yang begitu dalam dirinya salah kaprah dalam membentuk,dan mendidik ke empat putrinya dirinya terlalu memaksakan egonya se olah olah diirinya sudah sangat benar dalam berstatus layaknya ibu teladan dan paling benar dan yoona merasa dirinya lah yang berhasil membuat putrinya menuju sukses dalam hidupnya .
![](https://img.wattpad.com/cover/280589448-288-k726947.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream (HIATUS)
De TodoLalisa Kim hidup dibayangi kenyataan bahwa sang ayah, ibu, dan ketiga kakaknya menjadi dokter sukses. Didikan sang ibu yang kaku menghalangi mimpinya menjadi penyanyi dan penari dance . Bahkan ia harus rela pindah ke sekolahan sederhana selama seta...