【𝙊𝙉 𝙂𝙊𝙄𝙉𝙂】
❝Aku gak suka ya, kamu deket-deket sama cowok lain selain aku.❞
Possessive? Itulah Mark Lee, cowok itu berubah menjadi sangat posesif setelah kepindahannya ke sekolah pacarnya-Alana.
Akankah Lana akan bertahan atau memilih menyer...
JANGAN LUPA VOTE SEBELUM MEMBACA, BIAR AUTHORNYA CEPET UPDATE. KOMEN BIAR RAME👌
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Aduh udah mau jam tujuh!" Lana berteriak sembari kesana kemari mencari dasinya. Menepuk jidat saat melihat dasi yang dia cari ada di lehernya.
Ceroboh sekali. Lana melirik jam di tangannya yang sudah menunjukkan angka 7 kurang 5 menit. Itu artinya 5 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup.
"Gue gak mau telat lagi. Gak! gak Mau!" ujar Lana mulai gelisah.
"Pak Supri, bisa anterin saya enggak?" tanya Lana kepada Pak Supri, satpam mansion.
"Bisa, Non. Kok tumben Den Mark gak jemput?"
Lana menggeleng, sejak kemarin Mark memang tidak mengabarinya. "Enggak Pak. Ayo, Pak! Lana gak mau telat lagi."
"Siap Non." balas Pak Supri yang langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.
Sampainya di depan gerbang sekolah.
"Yah Yah." Lana menampilkan wajah kecewa saat melihat gerbang baru saja ditutup.
"Udah tutup Non. Maafin saya." Lana turun dari motor dan memberikan helm Ke Pak Supri.
"Ini bukan salah Pak Supri kok, makasih udah mau nganterin Lana." Lana sebisa mungkin menampilkan senyum.
"Sama-sama Non, kalo Non mau dijemput telpon Pak Supri aja ya." Lana menggangguk saja. Setelah itu Pak Supri melajukan motornya pulang.
Lana mengedarkan pandangannya, ternyata banyak siswa yang telat juga. Lana sudah pasrah jika memang kali ini akan di hukum. Yang penting dia bisa mengikuti ulangan yang diadakan jam kedua nanti.
"Kalian yang telat, masuk! Berdiri di tengah lapangan. SEKARANG!" teriak seorang Guru perempuan yang menjabat sebagai Guru BP.
Semua siswa yang telat langsung masuk setelah gerbang dibuka dan berjalan menuju lapangan untuk siap menerima hukuman.
Sekitar 10 siswa yang telat kini berdiri berbaris di lapangan. Lana melihat kearah kiri, Mark, Jeff, dan anggota Osis yang tidak Lana ketahui namanya berjalan menghampiri mereka. Lana yakin pasti mereka lah yang akan memberi hukuman.
"Kalian tahu salah kalian apa?" tanya Mark mengedarkan pandangan satu persatu menatap para siswa yang telat. Tepat saat mata Mark bertemu mata Lana, cowok itu langsung membuang muka.
Lana jadi mengingat kejadian kemarin saat Mark dingin karena kecemburuannya terhadap Joshua, muka datar dan sekarang bisa dikatakan bertambah datar.
"Tau Kak." jawab mereka serempak sambil menununduk. Begitupun Lana.
"Hukuman kalian tidak berat, kalian hanya berdiri disini sampai jam pertama habis. Setelah itu kalian keliling lapangan sebanyak sepuluh kali, baru setelah itu kalian bisa masuk ke kelas." terang Mark dengan ekspresi datarnya.