d u a b e l a s

2.2K 207 3
                                    

JANGAN LUPA VOTE SEBELUM MEMBACA, BIAR AUTHORNYA CEPET UPDATE. KOMEN BIAR RAME👌

 KOMEN BIAR RAME👌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Setelah kejadian di UKS, Lana dan Mark tidak saling berbicara. Bahkan jika mereka berpas-pasan, Mark akan langsung membuang muka.

Dan Lana awalnya berfikir mungkin Mark hanya kesal saja karena kejadian tempo hari di kedai es krim, tapi sekarang Lana sudah bisa menyimpulkan bahwa Mark mungkin saja cemburu, mengingat sikap Mark yang posesif.

2 hari berlalu setelah kejadian pingsan itu juga, Lana tidak lagi ke kantin ataupun makan di ruang ketos seperti yang sudah-sudah bersama Mark saja. Kini Lana lebih sering menghabiskan waktu bersama Karina dan juga Letta.

Dan kadang pikiran Lana tertuju kepada Mark, apakah lelaki itu makan tepat waktu? Istirahat cukup, mengingat kegiatan sekolah yang mulai padat ditambah dia ikut organisasi.

Itulah kira-kira yang dipikiran Lana. Baik Karina maupun Letta sudah mengetahui masalah ini, dan mereka meminta Lana untuk bertemu Mark memperbaiki ataupun menanyakan kebenaran asumsi Lana selama 2 hari ini.

"Dan kalian harus ingat. Setiap siswa wajib mengikuti ekstrakurikuler ini minimal satu. Jika tidak mengikuti salah satunya, maka kalian terima akibatnya."

"Batas pengumpulan formulir ekskul sampai pulang sekolah, dikumpulkan di ruang Osis.Sekian terima kasih."

Setelah itu, dua anggota Osis yang memberitahu informasi tersebut keluar.

"Kalian berdua mau ikut ekskul apa? Kalo gue voli." tanya Letta kepada kedua temannya.

"Gue jelas ikut ekskul renang dong." jawab Karina dengan heboh.

"Pasti karena ada cogan yang lo incer." cibir Letta.

"Tau aja Letta ku ini." Letta mendengus. Lebay!

"Lan, lo ikut ekskul apa?" baik Letta maupun Karina menatap tanya ke arah Lana.

"Gak tau. Kalo boleh milih gue gak mau ikut apa-apa."

"Lana mah anjrit! Lo harus milih ogeb!"

Letta mulai gemas, apalagi Lana terlihat lemas. Seperti tidak punya semangat hidup.

"Udah lah Lana, kalo lo bengong, lemah, loyo kaya gak napsu hidup lagi. Mending lo samperin aja tuh si Mark. Minta maaf, dah masalah beres." ucap Karina yang juga mulai ikut gemas ke sahabat yang satu ini.

"Entar ah, niatnya gue mau samperin dia ke apart pulang sekolah. Tapi gue takut di-"

Lana segera menutup rapat-rapat mulutnya yang akan keceplosan.

"Takut apa Lana?" tanya Letta bingung.

"Enggak, bukan apa-apa." Lana segera mengalihkan ke topik awal. "Gue ngikut lo aja ya, Lett. Biar gak ribet juga."

𝐏𝐎𝐒𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐕𝐄 | 𝐌𝐚𝐫𝐤 𝐋𝐞𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang