𝐏𝐎𝐒𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐕𝐄 | 𝐌𝐚𝐫𝐤 𝐋𝐞𝐞

t u j u h b e l a s

JANGAN LUPA VOTE SEBELUM MEMBACA, BIAR AUTHORNYA CEPET UPDATE. KOMEN BIAR RAME👌🔥🔥

Setelah mengantar Lana, Mark menelpon Joshua. Sebenarnya Mark tidak menyukai Joshua, tapi mau bagaimana lagi. Mark harus tahu tentang apa yang terjadi pada Lana waktu SMP dulu.

Alasan Mark tidak menyukai Joshua, bukan lain adalah Lana sering ketawa jika sedang bersama Joshua. Seperti waktu di depan kedai es krim waktu itu.

Mark mendial nomor Joshua.

"Kenapa telpon gue?" tanya Joshua to the poin.

"Gue ada perlu sama lo. Bisa kita ketemu?"

"Kebetulan gue lagi diluar, kita ketemuan disini aja. Gue sharelock."

"Oke."

Mark menatap lokasi yang telah di kirim Joshua, Mark lega Joshua orangnya langsung to the poin. Jadi dia tidak perlu basa-basi.

Kembali menjalankan motornya untuk menemui Joshua. Mark menggedarkan pandanganya ke sekitar lokasi caffe yang di share Joshua tadi.

"Mark." seseorang menepuk pundak Mark.

Mark menoleh, ternyata Joshua.

"Lo gak sendiri?"

Mark menatap satu persatu teman Joshua yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Gue ngumpul sama mereka sedari tadi." jawab Joshua menuntun Mark untuk duduk di kursi yang kosong.

Ketika akan duduk, mata Mark menangkap keberadaan Vernon yang duduk di seberangnya. Vernon terlihat acuh tak acuh ketika melihatnya. Masa bodo, Mark juga tidak perduli.

"Lo mau pesen apa?"

Mark menoleh ke Joshua yang bertanya.

"Bisa kita ngobrolnya di tempat lain?"

"Ya udah, gue tau maksud lo. Yuk!"

Joshua berdiri, berjalan keluar caffe lebih dahulu. Di susul Mark, sebelum Mark benar-benar pergi dari sana. Mata Mark bertubrukan dengan mata Vernon yang menatap datar kearahnya. Mark mengangkat bahunya tidak perduli.

Mereka memutuskan untuk mengobrol di tempat yang tak jauh dari caffe tersebut.

"Langung aja, gue mau tanya ada hubungan apa Lana sama Vernon dulu?" tanya Mark tanpa basa-basi.

Joshua tersenyum. "Tanya aja ke Lana ataupun Vernon, gue rasa gue gak berhak bicara soal mereka ke lo."

Mark mulai emosi mendengar jawaban tak terduga Joshua. Sekali lagi Mark menahannya untuk tidak terbawa emosi dan memukul Joshua.

"Lana keliatan belum siap ngomong ke gue. Gue gak mungkin maksa dia."

"Dan gue juga gak mungkin terus terang sama lo walaupun gue tau,di saat orang yang bersangkutan aja belum siap." sahut Joshua mulai serius.

"Joshua please, jangan buat gue emosi dan mukul lo sekarang juga." geram Mark. Joshua tertawa.

"Pukul aja gue gak takut." tantang Joshua.

"Joshua serius! Gue cuma pengin tau intinya aja, gak secara keseluruhan."

"Kalo gue kasih tau intinya, apa yang bakal lo lakuin?" pertanyaan Joshua membuat Mark diam beberapa detik.

"Gue bakal lindungin Lana kalo dia jahatin Lana waktu dulu dan gue juga bakal selalu ada buat Lana."

Joshua mengangguk. "Oke, gue kasih tau intinya aja. Tapi lo harus tepatin omongan lo barusan."

Joshua menatap Mark begitupun Mark.

"Gue pacarnya, udah tugas gue lindungin dan selalu ada buat Lana." jawab Mark menjeda. "Jadi ada hubungan apa dulu Lana sama Vernon?"

Cukup lama diam, hingga akhirnya Joshua mengeluarkan suara.

"Lana dulu suka ke Vernon, dan Vernon waktu itu udah punya pacar."

Joshua berdiri.

"Gue cuma bisa ngasih tau itu. Selengkapnya lo tanya ke Lana kalo dia udah siap. Inget, jangan dipaksa. Karena lo gak tau, apa aja yang udah Lana alamin dan rasain dulu." lanjut Joshua.

Mark diam, dengan pandangan lurus.

"Lo gak bohong kan?" Joshua tertawa tanpa suara.

"Muka gue kurang serius?"tanya balik Joshua.

"Bukan gitu."

"Lo udah tau intinya, dan gue gak berhak ceritain lengkapnya. Kalo lo beneran cinta sama Lana, harusnya lo gak ungkit masa lalu yang bisa buat Lana harus inget lagi sesuatu yang udah dia lupain."

Setelah mengatakan itu, Joshua melangkahkan kakinya kembali ke caffe tadi meninggalkan Mark yang terdiam di tempat duduknya.

***

Ke jawab sudah, atau mungkin blom???🤔, kan udh pernah ingetin lapak ini tuh minim konflik😌 kita happy" aja dulu wokeh😉

Mau double up g nih??