d e l a p a n b e l a s

1.8K 158 8
                                    

JANGAN LUPA VOTE SEBELUM MEMBACA, BIAR AUTHORNYA CEPET UPDATE. KOMEN BIAR RAME👌🔥🔥

Pagi hari Lana dikejutkan dengan Mark yang tiba-tiba memeluknya, bahkan Mark enggan melepaskan pelukanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari Lana dikejutkan dengan Mark yang tiba-tiba memeluknya, bahkan Mark enggan melepaskan pelukanya. Mama dan Papa Lana sudah berangkat kerja dari sebelum Mark datang, jadi Lana sedikit lega.

"Mark, lepasin dulu. Kita mau sekolah, entar telat gimana?"

"Bentar dulu. Aku masih kangen sama kamu." Mark mengeratkan pelukan dan menciumi puncak kepala Lana. Tinggi Lana hanya sedagu Mark, hal itu memudahkan Mark untuk memberikan kecupannya itu.

"Kita tadi malem aja ketemu bahkan bareng." heran Lana, tapi dalam hati Lana tersenyum senang.

"Sama aja, itu udah beberapa jam lalu. Sekarang udah kangen banget."

Lana sedikit mendorong tubuh Mark, hingga pelukan melonggar. Menyentuh dahi Mark dengan tangan. Mark tertawa.

"Aku sehat, Sayang."

"Tapi sikap kamu yang aneh, Mark."

"Aku gak aneh, aku tetep Mark Lee pacar kamu." jawab Mark mencubit pipi Lana.

Lana mendengus. "Tapi tetep aja aneh. Gak usah cubit-cubit juga, sakit tau." Lana mengerucutkan bibirnya.

Mark mencium kilat bibir Lana.

"Gak aneh, Sayang. Bibirnya nantangin banget ya."

Lana langsung membekap mulutnya, melototi Mark.

"Udah jangan melotot gitu, nanti matanya keluar." kembali Mark tertawa melihat muka kesal Lana.

"Bercanda, Sayang. Berangkat yuk, nanti telat." Mark menggandeng tangan Lana menuju mobilnya, lebih tepatnya mobil Manu kakaknya.

"Tumben pake mobil?" tanya Lana setelah mobil yang mulai berjalan.

"Manu minta tukeran sehari, katanya mau piknik sama pacar barunya." balas Mark dengan malas.

"Wah, Kak Manu udah punya pacar?"

"Iya. Mungkin dia gak mau kalah saing sama adiknya yang ganteng ini."

Lana mencubit lengan Mark sambil tertawa kecil.

"Pede banget, padahal menurut aku gantengan Kak Manu." ucap Lana tanpa sadar. Lana membekap mulutnya yang lancang, melirik Mark. Bernafas lega Mark tidak marah melainkan hanya diam.

"Mark, kamu marah?"

Mark melirik Lana dan mengambil tangan Lana untuk di genggam.

"Aku marah tapi gak bisa marahin kamu."

"Maaf, menurut aku tuh Kak Manu sama gantengnya sama kamu. Tapi gantengan kamu, " cengir Lana

Mark mengangguk dan mencium punggung tangan Lana.

𝐏𝐎𝐒𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐕𝐄 | 𝐌𝐚𝐫𝐤 𝐋𝐞𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang